Suara.com - Rata-rata anak usia sekolah dasar di Inggris biasa mengonsumsi tiga kudapan manis setiap hari.
Itu artinya, mereka telah mengonsumsi gula tiga kali lebih banyak dari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan Inggris, Public Health England.
Menurut hasil survei Diet dan Gizi Nasional yang dilakukan oleh Public Health England, anak-anak Inggris yang berusia empat hingga 10 tahun mendapatkan 51,2 persen gula dari makanan ringan yang tidak sehat seperti biskuit, permen dan minuman bersoda atau jus.
Bahkan secara keseluruhan, anak-anak di sana telah mengonsumsi 400 biskuit, 120 kue, 100 permen, 70 batang cokelat dan es krim, serta 150 kantung minum perisa atau soda kalengan.
Akibat kebiasaan jajan tak sehat itu, anak akan mengalami masalah pada kesehatan gigi dan risiko ancaman obesitas.
Untuk itu, Public Health England mulai meluncurkan kampanye bertajuk Change4Life yang mendorong orangtua memberi kudapan sehat dengan jumlah kalori tak lebih dari 100.
Lewat kampanye tersebut, orangtua diberikan penawaran khusus pada berbagai jenis camilan sehat di supermarket pilihan.
Camilan yang disarankan oleh Public Health England salah satunya berupa sayuran dan buah yang dibungkus, roti malt bebas gula, dan kerupuk yang terbuat dari nasi.
Kepala ahli gizi di Public Health England, Dr Alison Tedstone mengatakan kepada BBC bahwa kampanye tersebut dapat membantu "memberdayakan" orangtua dalam membuat pilihan camilan yang lebih sehat untuk anak-anak.
"Jika Anda berjalan-jalan ke supermarket, Anda akan melihat lebih banyak barang dijual sebagai makanan ringan daripada sebelumnya. Dan yang telah berubah adalah, kotak makan siang anak-anak mulai penuh dengan produk ngemil," kata Tedstone.
Pendiri Mumsnet, Justine Roberts mengatakan bahwa orangtua mulai terkejut mengenai fakta bekal yang mereka berikan. "Aturan praktis dari Change4Life ini akan membantu orangtua membuat pilihan yang lebih sehat," katanya.
Sebelumnya, Public Health England juga telah meminta para produsen camilan untuk mengurangi kandungan gula hingga 20 persen pada 2020.
Untuk menerapkan kebijakan tersebut, sebuah aturan mengenai pajak penggunaan gula pada industri minuman ringan telah dijalankan dan mulai berlaku April 2018.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli