Suara.com - Undangan buka puasa bersama mulai berdatangan, baik dari teman ataupun kerabat. Saking banyaknya, mungkin sampai membuat Anda bingung mencari restoran yang pas untuk tempat berkumpul sambil buka puasa.
Nah, jika Anda mencari tempat buka puasa di selatan Jakarta, Rantang Ibu yang berlokasi di Lobby Level ITS Tower Nifarro Park, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bisa jadi pilihan.
Disampaikan Tigris Bela Kasih selaku Public Relation Rantang Ibu, restoran berkonsep casual dining ini siap memanjakan para pengunjung dengan menyajikan beragam pilihan paket buka puasa yang ramah di kantong.
"Kita ada beberapa pilihan menu berbuka, mulai dari Rp 100 ribu paket buffet sudah termasuk main course dan 8 pilihan takjil yang bisa dipilih untuk per orang," ujar Bela pada Suara.com.
Selain itu, Bela menambahkan, Rantang Ibu juga menyajikan paket berbuka untuk empat orang, yakni Paket Bancakan yang terdiri dari nasi gurih didampingi 6 lauk pilihan dan takjil, serta Paket Kembulan untuk 15 orang yang terdiri dari nasi gurih dan berbagai lauk pendamping serta takjil.
"Pilihan takjil kita sangat beragam, mulai dari aneka bubur, ketan hitam, biji salak, setup singkong, putri mandi, pisang ubi yang mungkin sangat identik dengan jajanan khas Indonesia," tambah Bela.
Mengusung Menu Nusantara
Rantang Ibu sendiri, kata Bela, memang termasuk pendatang baru di industri kuliner. Namun ia menjamin bahwa menu yang diusung Rantang Ibu mungkin tak akan ditemukan di restoran berkonsep sejenis.
Baca Juga: Mudik Ke Jerman , ini yang Dirindukan Sophia Latjuba
"Kita konsep makanannya memang . Jadi, menu-menu di sini kuliner otentik Indonesia, tapi sebagian kita kombinasikan dengan masakan Eropa atau Jepang. Jadi kalau di resto sejenis ada sayur asem yang mungkin sudah biasa, nah, kita coba hadirkan menu otentik seperti Nasi Priyayi, Nasi Brongkos yang mungkin sudah sulit ditemukan," tambah dia.
Suara.com pun berkesempatan menjajal Nasi Campur Priyayi dan Nasi Brongkos yang menjadi menu unggulan di Rantang Ibu. Nasi Campur Priyayi sendiri, kata Bela, merupakan menu yang dulu kerap disajikan untuk kalangan raja dan bangsawan keraton. Yang unik dari Nasi Campur Priyayi ini adalah warna nasi yang berwarna hijau.
Nasi hijau ini bukan berasal dari pandan, melainkan dimasak dengan menggunakan daun suji tanpa santan, dan menggunakan kemiri. Nasi campur ini kemudian dihidangkan bersama aneka tambahan lauk, seperti ayam goreng, sate lilit, kering tempe, telur balado, dendeng, sambal matah, sambal goreng udang, dan rempeyek. Yang unik, menu ini disajikan dengan bentuk seperti nasi tumpeng sehingga menambah kesan tradisional.
Menu selanjutnya adalah Nasi Brongkos, yang sekilas mirip dengan Nasi Rawon khas Jawa Timur karena kuahnya yang cokelat kehitaman. Bela mengatakan, kuah cokelat dari Nasi Brongkos memang berasal dari kluwak yang juga digunakan untuk membuat kuah rawon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Apa Pekerjaan Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan Vadel Divonis 9 Tahun Penjara
-
8 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Sesuai Profesi: Hasil Realistis dan Estetik
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Hilangkan Bekas Jerawat Hitam, Mulai Rp20 Ribuan
-
Jejak Manis Donat: Dari Olykoek Belanda hingga Inovasi Donat Labu yang Lebih Sehat
-
10 Penyebab Keracunan MBG Sejak Januari 2025: Virus Hepatitis A, Bakteri Salmonella, hingga Ikan Hiu
-
5 Keunggulan Gelar Bachelor of Science Honours Milik Gibran Rakabuming Raka
-
Mengenal Apa Itu Radioaktif Cesium 137 di Cikande dan Bahayanya Jika Terpapar
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!