Suara.com - Maroko yang berada di Afrika bagian utara serta berbataskan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania kaya akan budaya akulturasi. Perpaduan dari suku Berber di Afrika, ditambah pengaruh Eropa dan Arab telah menjadikannya sebuah destinasi unik.
Mulai Pegunungan Atlas dengan salju abadi, Rabat sebagai ibukota yang menghadirkan banyak zouk atau pasar-pasar tradisional, sampai kota Chefchaouen yang seluruh bangunannya dipulas serba biru, sangatlah menarik untuk kita kunjungi.
Kuliner negeri ini juga mengundang keingintahuan buat dicicipi, karena memiliki sentuhan khas perpaduan Afrika dan Timur Tengah. Jadi tidak heran, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, ibukota Maroko pun berminat memadupadankan hidangan khas Nusantara dengan masakan ala Maroko.
Bekerja sama dengan Asosiasi Ribat Al Fath, promotor budaya dan intelektual serta penjaga warisan dan identitas Kota Rabat yang berdiri sejak tahun 1986, KBRI mengadakan acara buka bersama Indonesia-Morocco Iftar dengan menu dari kedua negara.
Dari Indonesia antara lain hadir rendang padang, lontong opor, lapis legit, dan sekoteng.
Sementara Ribat Al Fath menyediakan aneka kue khas Maroko seperti cyubakia, harcha, pastilla dan sup harira.
Lebih menarik lagi, ibu-ibu DWP KBRI Rabat menggelar demo cara membuat sekoteng, sedangkan wakil dari Asosiasi Ribat Al Fath memperlihatkan bagaimana cara membuat teh Maroko yang hangat lagi unik.
E.D Syarief Syamsuri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko yang berkedudukan di Rabat menyampaikan, bahwa acara ini bisa menjadi awal kerjasama antara KBRI Rabat dengan Asosiasi Ribat Al Fath sebagai penggiat dan inisiator Rabat sebagai kota budaya dan ibukota.
Dan inisiatif dari KBRI ini, disambut positif oleh Abdelkarim Bennani, Ketua Asosiasi Ribat Al Fath.
Baca Juga: Deepika Padukone Sudah Bikin Baju Pengantin?
Lewat acara yang dihadiri lebih dari 70 undangan dari kedua negara serta semangat mempererat koneksi people to people, ia berharap lewat buka puasa bersama ini kedua belah pihak bisa membina hubungan Indonesia dan Maroko secara lebih baik. Termasuk bidang pariwisata dan kekayaan budaya lokal.
(Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia