Suara.com - Setiap orang tentu selalu memiliki keinginan terus belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya, bagi dirinya dan orang lain di masa depan. Berdasarkan hasil riset oleh HarukaEDU, keinginan meningkatkan pendidikan dan keahlian di antara angkatan kerja di Indonesia sebenarnya cukup tinggi.
Survei yang diselenggarakan pada bulan April 2018 terhadap 1.521 responden dengan rentang usia 18-35 tahun ini menunjukan, sebanyak 69 persen responden lulusan SMA/SMK ingin melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar sarjana dan sebanyak 41 persen tertarik pada pembelajaran online.
Survei ini juga menunjukkan bahwa alasan terbesar masyarakat yang ingin meraih gelar sarjana adalah untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik. Sementara, hambatan terbesar melanjutkan ke tingkat pendidikan tinggi adalah biaya yang tinggi dan kesulitan mengikuti program kuliah reguler karena jadwal kerja yang tidak memungkinkan pergi ke kampus setiap hari atau malam.
Menanggapi hal tersebut, HarukaEDU, perusahaan teknologi edukasi dengan fokus pada online learning dari Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2013, secara resmi meluncurkan Pintaria (www.pintaria.com). Tujuannya membantu masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan pendidikan dan keahlian demi percepatan karir dan taraf hidup yang lebih baik.
Pintaria adalah online platform untuk pendidikan dan pelatihan. Di Pintaria, kata Novistiar Rustandi, CEO sekaligus Co-founder dari HarukaEDU, pengguna dapat mempelajari berbagai macam profesi yang sedang dibutuhkan oleh industri, lengkap dengan deskripsi pekerjaan dan standar gaji, pendidikan dan keahlian yang diperlukan, lowongan pekerjaan yang tersedia, dan berbagai program kuliah serta pelatihan (training) yang dapat memberikan pendidikan dan keahlian yang relevan.
"Sudah saatnya dunia pendidikan beradaptasi dengan percepatan teknologi informasi, dimana masyarakat bisa menempuh pendidikan tinggi dan meningkatkan keahlian secara fleksibel, terjangkau, namun tetap berkualitas," ungkap dia.
Salah satu program penting yang tersedia di Pintaria adalah program kuliah blended learning. Berbeda dengan kuliah online, pada kuliah blended learning, jelas Novistiar, proses pembelajaran dilakukan dengan metode campuran online dan offline (tatap muka).
Program kuliah blended learning ini, jelasnya menawarkan jadwal kuliah yang lebih fleksibel sehingga mahasiswa bisa tetap meraih gelar sarjana di sela-sela kesibukan bekerja. Selain itu, program ini menawarkan kelebihan dibandingkan kuliah online karena masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara langsung pada saat kuliah tatap muka.
"Metode kuliah blended learning dapat menjadi solusi cerdas yang tidak hanya memberikan kemudahan dari sisi biaya, namun juga dari sisi waktu dan jarak," tambah dia.
Baca Juga: 6 Tanda Pekerjaan Bikin Kamu Sulit Mencari Jodoh
Pintaria menawarkan berbagai macam program kuliah blended learning yang diselenggarakan oleh 10 perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta dan Bandung dengan akreditasi program studi A dan B. Menariknya, banyak dari perguruan tinggi swasta tersebut memberikan kemudahan pembayaran biaya kuliah dengan cara dicicil mulai dari Rp 700 ribuan per bulan.
"Kami berharap Pintaria dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui program kuliah blended learning serta pelatihan yang ditawarkan. Kami juga berharap melalui lingkungan pembelajaran berbasis online, semakin banyak masyarakat yang bisa meraih gelar sarjana," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang