Suara.com - Banyak dari kita merasa khawatir, apakah pekerjaan yang kita lakukan, berbahaya bagi kesehatan? Khususnya, bagi kita yang memiliki pekerjaan kantoran dan mengharuskan kita lama-lama untuk duduk.
Bright Side mempelajari beberapa hal tentang kondisi serius yang mengancam pegawai kantor. Untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah kesehatan terkait pekerjaan satu ini, ikuti tes singkat berikut ini.
Gluteus Medius Tendinopathy, umumnya dikenal sebagai sindrom 'bokong mati' yang merupakan salah satu risiko bagi orang yang duduk selama berjam-jam. Hal ini menyebabkan otot gluteus lupa bahwa mereka harus bekerja.
Ini membuat Anda mengalami atrofi, yang merupakan pengecilan atau penyusutan jaringan otot atau jaringan saraf, karena tidak membagikan beban kerja ke bagian tubuh lainnya.
Massa otot akan berkurang, dan nyeri akan mulai terasa dari pinggang, lutut, dan panggul. Tubuh manusia adalah sistem kompleks yang bisa menderita secara keseluruhan jika salah satu bagiannya rusak.
Otot gluteus berfungsi sebagai penyangga selama pergerakan. Jika melemah, beban akan didistribusikan tidak merata, yang bisa menyebabkan luka serius.
Untuk mengetahui apakah Anda memiliki tanda-tanda penyakit ini, lakukan tes sederhana. Berdirilah setiap 2 jam sekali dari duduk Anda, selama 5-15 menit. Anda bisa mengangkat kaki.
Jika saat mengangkat kaki, Anda merasa pinggul Anda kendor, otot gluteus Anda sedang melemah. Orang yang menjalani gaya hidup yang banyak duduk harus mengikuti rekomendasi ini:
1. Naik dari kursi Anda secara teratur dan lakukan pemanasan kaki atau berdiri sedikit
Baca Juga: Pilih yang Mana, Kerja "Freelance" atau Kantoran? Simak Ini Dulu
2. Naik turun tangga setidaknya untuk beberapa lantai
3. Lakukan latihan yang mengaktifkan otot gluteus, seperti jongkok atau peregangan kaki
4. Postur kepiting Untuk memperkuat otot gluteus
5. Bergantian mengangkat dan menurunkan kaki Anda di bawah meja
6. Membeli bola gym, dan duduk di atasnya seperti kursi, setidaknya saat Anda di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel