Suara.com - Setelah satu tahun, Gerakan Teman Gajah bisa membeli enam unit kalung pendeteksi lokasi gajah, menggunakan donasi masyarakat yang terkumpul melalui platform penggalangan dana daring, Kitabisa.com.
"Saat ini kita sudah membeli enam unit kalung," demikian papar Tulus, penyanyi sekaligus penggagas gerakan Teman Gajah, Tulus, saat ditemui di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Kalung tadi akan dipasangkan dipasangkan ke leher gajah-gajah yang berada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung. Tujuannya untuk mendeteksi lokasi arah perpindahan gajah selama berada di hutan.
Dengan alat pelacak ini, pergerakan gajah bisa dipantau, sehingga diharapkan mampu meminimalkan kemungkinan gajah-gajah menuju atau berada di lokasi konflik yang membahayakan keselamatan satwa bergading itu.
Tulus mendirikan Gerakan Teman Gajah pada pertengahan 2017. Ide itu muncul setelah pelantun lagu berusia 31 tahun itu mengetahui kabar bahwa terdapat seekor gajah jinak di TNBBS terbunuh.
"Dari situ saya betul-betul merasa tidak bisa diam lagi. Gajah jinak yang ditemukan mati dan dibunuh itu adalah gajah yang membantu saya dan tim dalam proses pembuatan musik video (lagu berjudul) Gajah beberapa tahun yang lalu," ucap Tulus.
"Jadi saya pikir tidak mungkin hanya sekadar bersedih, tidak mungkin hanya sekadar merasa "aduh kasihan, ya" tapi tidak melakukan apa-apa. Itu rasanya tidak mungkin," tambahnya.
Pria bernama lengkap Muhammad Tulus Rusyidi ini bertekad membuat gerakan untuk melestarikan populasi gajah, terutama gajah Sumatera. Gagasan tadi mendapat dukungan penuh dari organisasi non-pemerintah, World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Keduanya lalu mendirikan gerakan bernama Teman Gajah.
Lewat gerakan ini, Tulus dan WWF Indonesia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi gajah Sumatera dari kepunahan. Salah satu caranya dengan melakukan penggalangan dana untuk membeli kalung pendeteksi lokasi.
Baca Juga: Pulangkan Wakil Malaysia, Tontowi : Kalau Enggak Dimatikan...
Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai sekitar Rp 339 juta, dari total Rp 500 juta yang ditargetkan. Bila terpenuhi, Teman Gajah berencana untuk membeli empat kalung tambahan, sehingga gajah-gajah Sumatera yang bisa dipantau keberadaannya semakin banyak.
"Kami akan terus mempromosikan dan mengkampanyekan seluas-luasnya tentang kondisi gajah Sumatera sekarang, bagaimana terancamnya mereka, bagaimana kaitannya mereka dengan lingkungan hidup dan kehidupan kita juga sebagai manusia. Ayo sama-sama berkontribusi untuk pelestarian lingkungan di Indonesia," ujar pria kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987 itu. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Remaja hingga Dewasa: Langkah Nyata Menciptakan Hidup Sehat dan Produktif
-
Silsilah Ahmad Assegaf, Dikabarkan Digugat Cerai Tasya Farasya
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
-
Bukan Hanya Paru-Paru Dunia: Indonesia Sumber Kepemimpinan Hijau Global
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah