Suara.com - Solidaritas para pejuang ASI memang tak ada duanya. Banyak perempuan menyusui dengan murah hati menawarkan ASI perah cadangan mereka untuk bayi yang membutuhkan dan menawarkannya melalui media sosial maupun situs web.
Namun, meskipun tindakan kebaikan itu bisa membawa kebahagiaan, beberapa hal juga bisa berakhir aneh.
Salah satunya diceritakan oleh perempuan anonim, sebut saja Dini, yang ia bagikan di laman media sosial, Imgur.
Dini bercerita, seorang perempuan meminta tolong untuk bisa mendapatkan ASI lebih yang ia miliki.
Dilansir dari laman Mirror, percakapan antara keduanya pun dimulai dengan sopan. Dalam tangkapan layar obrolan yang Dini bagikan, dapat dilihat bahwa Dini bersedia untuk memberikan ASI-nya. Dini juga bertanya berapa umur si kecil dan berapa banyak ASI yang dibutuhkan.
Ibu itu menjawab bahwa putranya hampir berusia dua tahun dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Jadi, dia meminta semua ASI yang diproduksi Dini.
Dini, sebagai seorang ibu dari anak yang masih berusia enam minggu merasa heran. Tapi ia berusaha menjawab semuanya dengan tenang.
Dini menjelaskan bahwa ia hanya bisa memberi ASI sebanyak 60 ons.
"Aku bisa menyediakan sekitar 60 ons hari ini jika kamu bisa mengambilnya. Anakku baru berumur enam minggu, jadi aku menyimpan sebagian besar ASI untuk bayi seusianya atau bayi prematur yang membutuhkan di grup Facebook," jawab Dini.
Baca Juga: Startup Rusia Mau Pasang Iklan di Ruang Angkasa
Namun si ibu tidak terkesan dengan jawaban Dini dan meminta lebih banyak lagi.
"Lol ... 60 ons? Dia makan hampir 20 ons dalam sehari. Itu hanya bertahan 3 hari. [Nama teman] bilang kamu menghasilkan ASI, jadi aku berharap kamu bisa memberi lebih banyak. Dia (anaknya) punya perut sensitif dan ASI adalah salah satu dari beberapa hal yang bisa dikonsumsi perut kecilnya. Dia juga seorang bayi prematur."
Dini berusaha tetap dingin kepala dengan memberi jawaban yang ramah. Dini memberi tahu ibu tersebut bahwa dirinya melihat banyak bayi prematur yang lebih laik menerima ASI.
Jawaban tersebut malah menambah bahan bakar amarah si ibu.
Ia mengirimkan pesan lain yang berbunyi: "Kenapa kamu tidak bisa memberikannya kepada aku? Mengapa harus bayi prematur? Putraku adalah bayi prematur dan dia adalah bayi yang membutuhkan."
Dini tetap teguh, ia mengingatkan si ibu bahwa putra si ibu sudah tidak lagi bayi dan sebenarnya sudah tidak membutuhkan ASI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru
-
5 Sepatu Lari yang Nyaman untuk Sekolah dan Aktivitas Sehari-hari, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Sunscreen untuk Anti Aging di Usia 30-an, Wajah Bebas Flek Hitam dan Kusam
-
5 Rekomendasi Shade Lipstik Timephoria untuk Bibir Hitam: Hasil Halus, Coverage Maksimal
-
Biodata dan Pendidikan Susi Pudjiastuti yang Desak Kapolri Tangkap Gus Elham
-
8 Perawatan Kecantikan untuk Calon Pengantin, Biar Makin Glowing di Hari H