Suara.com - Setiap bayi yang lahir ke dunia memiliki gerak refleks pertama yang punya manfaat untuk dirinya maupun sang ibu. Semua gerakan yang ia lakukan, menurut Dyah Pratitasari, seorang Doula, Guru Prenatal dan Postpartum Yoga, dan Konselor Menyusui, memiliki artinya sendiri.
Pertama, jelas perempuan yang akrab disapa Prita ini, sesaat setelah dilahirkan, bayi akan beristirahat, tidur, atau diam berkedip. Begitu tubuhnya diangkat, bayi akan menangis sebagai napas pertamanya yang menandakan paru-parunya bekerja.
"Kalau semua oke, kondisi ibu dan bayi stabil, biasanya IMD (Inisiasi Menyusui Dini) akan dilakukan. Di sinilah bayi akan masuk ke fase siaga, di mana dia akan melek, mengangkat kepalanya, dan menengok kanan atau kiri," ujar perempuan berhijab ini pada Suara.com.
Saat dalam posisi IMD, gerakan selanjutnya, kaki bayi mulai akan menjejak-jejak. Gerakan ini sangat berperan penting untuk melahirkan plasenta. Saat bayi menjejak, rahim seakan seperti dicolek, mengalami kontraksi dan mendorong plasenta untuk lahir.
Selanjutnya, kata dia, aerola ibu yang berwarna gelap akan menuntun bayi menuju sumber makanan mereka untuk pertama kalinya. Dalam posisi ini, biasanya bayi akan mematuk dada, mengikuti cairan pertama payudara ibu yang aromanya mirip seperti air ketuban yang dikenal bayi selama dalam kandungan.
"Gerakan mematuk ini fungsinya untuk mempersiapkan payudara menyiapkan ASI (Air Susu Ibu) seperti gerakan memijat," ungkap dia.
Begitu dekat dengan puting, bayi lebih dulu akan mengulum dan menjilat puting ibu, baru dia akan menangkap dan menghisapnya. Hanya si bayilah yang mengetahui kadar oksitoksin di otak ibu. Dengan mengulum dan menjilat, hormon oksitoksin ibu akan dirangsang, sehingga ia merasa nyaman dan memerintahkan hormon prolaktin untuk memproduksi ASI.
"Di saat bayi melakukan gerak reflek pertamanya, ayah wajib melihatnya. Bagaimana semua itu terjadi. Kalau di umat Muslim, saat IMD, ayah bisa sambil mengazankan anaknya," tutup dia.
Baca Juga: Makan Sehat Tak Perlu Mahal, Ini Triknya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial