Suara.com - Tahun Baru Imlek tinggal hitungan beberapa hari lagi. Aneka macam dekorasi, pakaian, hingga pernak-pernik khas Imlek yang berwarna merah pun bisa kita temukan dengan mudah.
Sedari dulu, Imlek memang dikenal akrab dengan warna merah. Mulai dari lampion hingga amplop angpau semuanya berwarna merah.
BACA JUGA: Hadir Sekali Setahun, Ini 4 Makna Kuliner Tahun Baru Imlek
Tak cuma itu, warna merah juga terlihat menghiasi kelenteng atau kawasan pecinan. Ya, warna merah memang sepopuler itu di kalangan orang China.
Tapi, selain karena alasan keberuntungan dan kesejahteraan, ternyata ada legenda di balik warna merah tersebut lho!
Dikutip dari Reader's Digest, pemakaian warna merah saat perayaan Imlek rupanya dikaitkan dengan legenda Nian, monster yang selalu mendatangi desa penduduk saat tahun baru tiba.
Disebutkan, Nian akan datang untuk meneror warga desa, memakan hasil panen dan ternak, juga anak-anak. Nian sendiri memiliki wujud setengah banteng dan setengah singa.
BACA JUGA: Dapat Kabar Ibunya Sakit, Pelayan Restoran Malah Nabrak 3 Ferrari di Jalan
Namun, suatu hari, warga desa menyadari bahwa Nian takut akan tiga hal, yakni api, suara berisik, dan warna merah.
Baca Juga: Terlihat Rumit, Hujan Kode Film The Matrix Ternyata Cuma Resep Makanan
Dengan memakai warna merah, warga desa pun akhirnya berhasil membuat Nian bertekuk lutut. Sejak saat itulah, merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan pengusir roh jahat.
Tak heran, dalam tradisi Imlek, lampion merah pun akan digantungkan dengan tujuan mengusir unsur negatif. Demikian pula halnya dengan dekorasi kertas yang berwarna merah.
Sementara, amplop merah dalam budaya China ternyata tidak melulu artinya uang, lho!
BACA JUGA: Pekan Budaya Tionghoa 2019 Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!
Ya, meski berisi uang, angpau rupanya diserahkan dengan maksud mengusir roh jahat agar tidak mengganggu anak-anak.
Itulah alasan warna merah ada di mana-mana saat perayaan Tahun Baru Imlek.
GuideKu.com/Amertiya Saraswati
Berita Terkait
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
-
Tak Hanya Komitmen Jaga Keberagaman Umat, Untar Ingin Berikan Kontribusi dan Melangkah Maju di Dunia Pendidikan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah