Suara.com - Kisah konyol datang Amerika Serikat. Sepasang suami istri dikabarkan meminta tetangganya untuk bekerja membereskan rumah mereka dengan alasan akan segera dikaruniai momongan.
Cerita konyol tersebut diceritakan oleh Jack Jokinen, seorang wartawan olahraga dari Philadelphia melalui media sosial Twitter.
Di tempat Jack tinggal, komunitas setempat memang saling terhubung lewat jejaring sosial yang disebut Next Door.
Aplikasi tersebut dibuat untuk memungkinkan para tetangga saling memberi informasi satu sama lain tentang masalah di daerahnya.
Awalnya, ia kira platform tersebut dapat berguna sangat baik. Sampai akhirnya ada seorang tetangga yang memanfaatkan aplikasi tersebut untuk permintaan konyol.
Pasangan suami istri yang tidak disebutkan namanya itu meminta warga membentuk jadwal "kereta makan" dan secara bergiliran memasak untuk keluarganya.
Bunyi pesan tersebut adalah, "Sebagai calon ayah, saya terhuyung-huyung di pagar emosi. Di satu sisi tentu saja sukacita dan kegembiraan. Tapi di sisi lain, ada banyak ketakutan! Salah satu hal yang paling saya takuti adalah tidak bisa tidur nyenyak dan akibatnya tidak berpikir jernih untuk memberikan istri saya dukungan yang dia butuhkan untuk pulih dari proses melahirkan anak. Karena itu, saya menyusun 'kereta makan' atau 'kereta check-in kesehatan mental' atau 'Apakah anda butuh bantuan hari ini," tulis pesan tersebut.
Jack awalnya merasa ragu dengan apa yang ia baca. Awalnya ia berasumsi bahwa pasangan itu hanya meminta sisa makanan dari tetangga, yang akan terdengar lebih masuk akal.
Dilansir dari laman Mirror, pasangan tersebut juga memberikan lebih dari 30 jenis makanan dan resep dari makanan favorit mereka serta makanan yang harus dihindari.
Baca Juga: Priyanka Chopra: Aku Tidak Bisa Memasak, Aku Istri yang Buruk
Bukan hanya itu, pasangan tersebut juga meminta beberapa bantuan lain seperti mencuci piring atau mengajak anjing mereka berjalan.
Banyak orang yang mengikuti cerita tersebut di Twitter dan merasa terkejut membaca permintaan yang sangat banyak dan beragam.
Satu orang menjawab, "Jika mereka bisa menghabiskan waktu menulis permintaan dan menyuruh hal konyol, mereka juga bisa menyiapkan makan malam selama satu minggu sendiri."
Namun, tidak semua orang berpikir hal itu ide yang buruk. Seorang pengguna Twitter lain menulis, "Ini sesuatu yang biasa dilakukan tetangga untuk satu sama lain. Kami kaget bagaimana media sosial menghancurkan tatanan masyarakat, tapi di sini adalah contoh seseorang menggunakannya untuk membangun komunitas dan kemudian itu salah juga? Jangan ikut masak makanan jika Anda tidak mau. Sederhana."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket