Suara.com - Bertolak sekitar 14 kilometer dari kota Batusangkar, Sumatera Barat, atau setara tiga jam dari ibu kota Provinsi, Padang, Desa Pariangan membentang, menyuguhkan pesona alam Minangkabau nan permai dan masih terjaga keotentikkannya.
Di desa ini, mudah kita menemukan rumah adat Minangkabau dengan atap runcing bak tanduk kerbaunya nan khas.
Jika pun beberapa rumah tak lagi terbuat dari kayu, rumah-rumah modern di desa ini mengadaptasi atap khas Minangkabau nan menawan.
Bertempat di lereng Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, desa sejuk nan asri ini membentang seluas 17,92 kilometer persegi.
Letaknya yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, membuat desa berpenghuni kurang lebih 6.479 penduduk ini memiliki udara yang begitu memanjakan raga.
Selain hunian dan lanskap alamnya yang masih terjaga, di Desa Pariangan, kita juga dapat menyimak keberadaan Masjid Ishlah, sebuah masjid tua berusia ratusan tahun.
Menyimak bentuk bangunannya yang diadaptasi dari gaya arsitektur Dongson khas dataran tinggi Tibet, para wisatawan akan disuguhkan fakta betapa majunya peradaban Minangkabau kala itu.
Tak hanya itu, para pengunjung pun dapat menyimak deretan rumah gadang asli Minangkabau dengan dinding yang terbuat anyaman rotan. Beberapa di antaranya Balairung Sari Tabek, rumah gadang tertua di Sumatera Barat, lalu Rumah Gadang Dt. Rangkayo Sati, Rumah Gadang Dt. Bandaro, Masjid Tuo Pariangan hingga Monumen Api Porda.
Sebab beragam keelokan yang dimilikinya, Desa Pariangan bahkan sempat dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia tahun 2016 versi Travel Budget, media travel dan wisata asal AS. Bersanding bersama Desa Wengen di Swiss, Desa Eze di Prancis, Cesky Krumlov di Cekoslovakia, dan Niagara on The Lake di Kanada.
Baca Juga: Malam Telo Likur Ramadan dan Tradisi Kolak Ayam Sunan Dalem Desa Gunemo
Berita Terkait
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan