Suara.com - Cerita Unik Jemaah Haji di Pesawat, Ada yang Minta Turun di Udara
Dari sekitar 221 ribu jemaah haji asal Indonesia, hanya lima persen diantaranya yang pernah naik pesawat.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi), Dr. dr. H. Fidiansjah, SpKJ, MPH di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Rabu, (17/7/2019).
Bukan urusan sepele, menurut Fidiansjah, berada di dalam pesawat selama belasan jam dapat menguras tenaga dan mengganggu psikologis para jemaah haji.
Fidiansjah bahkan bercerita bagaimana salah seorang calon jemaah haji tiba-tiba saja meminta turun ketika pesawat berada di udara. "Ada yang sudah pikun, tiba-tiba saja minta turun dari pesawat. Kan ini bukan Kopaja," katanya.
Menurut Fidiansjah, hal tersebut merupakan contoh betapa pentingnya kesiapan mental para calon jemaah sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.
Itu juga peran yang dilakukan oleh badan seperti Perdokhi dalam membina para jemaah. Kata Fidiansjah, fungsi utama Perdokhi adalah membina jemaah agar siap secara fisik dan mental, bukan menyeleksi jamaah apakah bisa atau tidak bisa pergi ke Tanah Suci.
"Makanya status kesehatan (fisik dan mental) jangan ditutup-tutupi. Karena justru kalau diketahui mendadak, rekam medisnya, tidak ada pembinaan."
Pembinaan fisik dan mental para calon jemaah haji sendiri dibutuhkan kurang lebih selama satu sampai dua tahun. Melihat waktu tunggu berangkat yang cukup panjang, Fidiansjah merasa waktu tersebut harusnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Baca Juga: Biaya RS Lima Korban Insiden Bus Jemaah Haji Ditanggung Pemkot Sukabumi
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp-PD-KGEH, MMB, mengatakan beberapa penyakit yang menimpa para jemaah haji.
Diantaranya adalah dehidrasi, hipertensi, dan masalah kardiovaskular. "Maka dari itu penting sebelum bernagkat untuk olahraga teratur dan makan dengan baik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung dan Makmur 6 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Dari Kopi Pagi hingga Belanja Online, Perjalanan QRIS yang Temani Gaya Hidup Digital
-
Mengenal dr. Harmeni Wijaya, Perempuan Inspiratif Peraih ASEAN Women Entrepreneurs Award
-
Rumah Nyaman dan Bebas Ribet: Tips Menjaga Saluran Air di Luar Ruangan
-
5 Cushion Terbaik untuk Menutupi Jerawat, Makeup Jadi Mulus dan Tahan Lama!
-
Hari Disabilitas Internasional: Ekosistem Kerja Setara Wajib Jadi Perhatian
-
5 Skincare dan Makeup Promo Buy 1 Get 1 Free di Watsons, Cek Daftar Produknya di Sini!
-
Kerja Hybrid Tanpa Drama, Pentingnya Audio Berkualitas untuk Temani Rapat Online
-
Lupakan Bokek Akhir Tahun, BRI Kasih Diskon Travel & Belanja Hingga Rp 3 Juta di HUT ke-130
-
Wajib Kunjungi! PIK Icon Berubah Jadi 'Christmas Village' Penuh Keajaiban Natal