Suara.com - Tradisi berkumpul bersama, duduk di meja makan dan bersyukur dalam kebersamaan, seakan sudah menjadi budaya dan tradisi masyarakat Tionghoa yang tak pernah absen untuk dilakukan.
Tak hanya pada berbagai perayaan besar, makan bersama keluarga ini juga kerap dilakukan di hari-hari lainnya. Hal inilah yang pertama kali akan terlihat saat Anda memasuki restoran China Hakka legendaris, Restoran Angke.
Di dalam restoran yang sudah berdiri sejak 1960-an ini, Anda akan disuguhkan dengan deretan meja makan bundar yang muat untuk digunakan oleh 8-10 orang per meja.
Masing-masing meja dipenuhi pengunjung, yang biasanya datang bersama keluarganya. Bahkan, kerap terlihat ada tiga sampai empat generasi yang duduk menyantap makanan bersama di sana.
Restoran luas dengan kapasitas hingga 800-1000 orang ini memiliki sejarah yang cukup menarik. Marketing Communication Manager Restoran Angke, Robby Tjahaja, mengisahkannnya pada Suara.com.
"Bermula hanya dari tiga meja di kawasan Kalijodo pada 1965. Foundernya Wong Po Hon dan Tjoeng Sin Fa membuat seperti kafe kecil untuk masyarakat Tionghoa saat itu berkumpul. Untuk teman minum teh, mereka membuat menu pertamanya ayam garam," jelas lelaki yang juga generasi ketiga dari pasangan pendiri Restoran Angke tersebut.
Setelah usahanya mulai ramai, lanjut dia, restoran keluarga ini lantas berpindah ke kawasan Tubagus Angke dengan kapasitas yang lebih besar, yakni terdiri dari sembilan meja dengan menu yang lebih banyak.
Dari sinilah, kata Robby, nama Angke melekat hingga saat ini, bahkan sebagai nama restoran. Karena saat itu, pengunjung yang ingin datang kerap mengatakan "restoran yang di Angke".
Baca Juga: Restoran Ini Ciptakan Menu Pizza Mini Khusus untuk Lebah, Bentuknya Lucu
"Setelah itu, 1987 pindah ke ke kawasan Ketapang sampai saat ini. Lanjut di 2005 ke Kelapa Gading. Selanjutnya 2015, buka anak cabang di Pantai Indah Kapuk, namanya Hong he. Nanti akan buka lagi Gading Serpong bulan Desember ini," jelasnya.
Sebagai restoran terlama, Restoran Angke cabang Ketapang ini, kata Robby, memiliki keunikan tersendiri. Pada lantai satu, meski sudah berkali-kali di renovasi, suasananya hampir tak pernah diubah.
Gaya makan bersama di meja makan bundar masih terus dipertahankan sejak awal Restoran Angke didirikan. Ini, lanjut dia, cukup berarti bagi banyak keluarga yang sudah menjadi pelanggan Restoran Angke secara turun temurun.
"Waktu itu pernah sempat kita ubah, tapi banyak yang bilang, jangan diubah, karena dengan suasana seperti ini, mereka kembali ingat momen makan bersama keluarganya. Kadang kakeknya sudah tidak ada, atau orangtuanya, jadi mereka sekalian mengenang," ungkap dia.
Nah, untuk lebih intim, Restoran Angke yang terdiri dari empat lantai ini juga sekarang menghadirkan ruangan-ruangan VIP yang bisa digunakan, dengan kapasitas yang beragam. Paling besar, ruangan VIP-nya bisa menampung hingga 60 orang.
Ruangan VIP di lantai 3 ini kerap digunakan untuk berbagai acara, seperti meeting, pertunangan, hingga sekedar makan biasa. Di sini, ada alat karaoke untuk Anda dan keluarga bisa seru-seruan bareng, lho.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan
-
Apa Itu Magang Nasional 2025? Ini Syarat, Cara Daftar SIAPKerja, Jadwal dan Gajinya
-
Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
-
Yai Mim yang Konflik dengan Sahara Punya Bisnis Apa? Baju Branded, Ngaku Haji Lebih dari 9 Kali
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Korean Thanksgiving? Ada Chuseok Fair Unik di Sini, Makan Enak Sambil Beramal!
-
WITF 2025: Indonesia Unjuk Gigi Pariwisata Berkelanjutan di Mata Dunia
-
Terpopuler: Ramalan Shio Paling Hoki, Tepuk Sakinah Diyakini Tekan Angka Perceraian
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya