Suara.com - "Be mindful, paling tidak lakukan dua menit dalam sehari. Hasilnya akan bagus sekali untuk memotivasi segala hal yang akan kita lakukan, karena bersifat positif," demikian kata Coach Irwansyah dalam kelas yoga di ruang semi terbuka berarsitektur serba bambu, di kompleks Ecolodge Bukit Lawang Cottage, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bohorok, Provinsi Sumatera Utara.
Pagi itu, Suara.com bersama para peserta yoga undangan Asuransi Astra telah menyelesaikan sesi yoga dengan gerakan peregangan serta penguatan otot, terutama bagian kaki mulai betis sampai paha, dalam rangka persiapan trekking ke koridor Taman Nasional (TN) Gunung Leuser.
Beberapa gerakan atau asana telah kami ikuti, antara lain tadasana (mountain pose), adho mukha svanasana (downward-facing dog), trikonasana (triangle), utkatasana (chair pose) yang membuat seorang peserta berseru karena bagian otot kakinya tertarik, bhujangasana (cobra), sampai balasana (child's pose) yang disambut hangat karena artinya ada kesempatan untuk bersantai sejenak dengan menelungkupkan tubuh.
Kemudian sesi relaksasi diberikan, berupa hening memejamkan mata serta memusatkan pikiran untuk memotivasi yang disebut sebagai "mindful" oleh Coach Irwansyah.
"Perhatikan dan sekeliling kita. Mulai desir angin, bunyi aliran sungai, sampai suara alam yang tertangkap," ajaknya. "Lantas bayangkan ketenangan. Setelah hal yang sudah lalu, dan tujuan akan datang. Bawa diri kita masing-masing, ke usia di saat kondisi badan paling energetik dan bugar. Bayangkan trek yang akan dilalui nanti akan terasa ringan dan langkah mantap, sampai kembali pulang ke rumah."
Sampai sini, suasana semakin hening. Rata-rata, para rekan seperjalanan--setelah kami membuka percakapan kembali usai kelas yoga--membayangkan diri selagi berusia 20 tahunan. Segar bergegas dan bisa melangkahkan kaki tanpa bobot tubuh yang berat.
Usai santap pagi dengan menu berkalori cukup tinggi namun mudah dicerna, seperti roti gandum dan scramble egg ditambah buah potong serta juice segar, dalam artian dibuat langsung, trek sekitar 5 km pulang pergi telah menanti. Pemandunya adalah Bustaman, atau Pak Taman, lelaki Pujakesuma (akronim dari Putra Jawa Kelahiran Sumatera) yang telah 20 tahun berkarya di Taman Nasional Gunung Leuser.
Laman berikut adalah berbagai pertemuan dengan satwa dan pepohonan khas di koridor dan area taman nasional ini, serta kemudahan travelling.
Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif Pagi: Vlogger Halau Pemotor, Cara Tagih Utang
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China