Suara.com - Pepsi Cabut dari Indonesia, Kenali 5 Dampak Minum Soda pada 1 Jam Pertama.
Pepsi, sebuah minuman cola atau minuman berkarbonasi asal Amerika Serikat (AS) dikabarkan tidak akan memperpanjang masa kerjasama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), yang artinya Pepsi bakal tidak jualan lagi di Indonesia.
Berdasarkan kesepakatan antara AIBM dan PepsiCo Inc, minuman Pepsi tak lagi dijual per 10 Oktober 2019.
Bicara minuman soda, tentu minuman ini sungguh nikmat jika diminum dingin apalagi saat cuaca panas. Namun, bagi Anda penggemar minuman soda, waspada untuk jangan sering-sering mengonsumsinya karena memiliki banyak efek buruk pada tubuh kita.
Dampak minuman soda itu cepat lho, dalam beberapa menit setelah Anda minum, ada 5 dampak langsung yang Anda rasakan. Berikut adalah dampak yang disebabkan oleh minuman bersoda sesaat setelah Anda meminumnya yang dihimpun hellosehat.com.
1. Efek minuman soda 10 menit pertama
Biasanya, dalam satu kaleng minuman soda terdapat minimal 10 hingga 15 sendok teh gula yang setara dengan 160 sampai 240 kalori. Jumlah gula yang Anda dapatkan dari satu kaleng minuman bersoda merupakan jumlah kebutuhan gula dalam satu hari, bahkan jumlah pada minuman tersebut telah melebihi kebutuhan Anda. Sepuluh menit pertama, mungkin beberapa dari Anda akan merasa mual karena gula yang menimbulkan rasa yang sangat manis.
2. Efek minum soda 20 menit kemudian, gula darah meningkat
Jumlah gula yang sangat banyak tersebut akan mempengaruhi kadar gula dalam darah Anda. Setelah 20 menit Anda mengonsumsi minuman soda, maka gula darah Anda meningkat sangat cepat.
Baca Juga: Banyak Konsumsi Minuman Soda, Kulit Lengan & Punggung Pria Ini Terinfeksi
Hal ini kemudian menyebabkan peningkatan produksi hormon insulin dalam tubuh untuk merespon gula darah yang tinggi. Tetapi peningkatan gula darah tidak hanya dihasilkan akibat minuman bersoda saja, makanan yang Anda makan juga yang mengandung gula akan semakin meningkatkan gula darah Sehingga gula darah menjadi terakumulasi dan menyebabkan resistensi hormon insulin.
Ketika hormon insulin resisten maka Anda berisiko untuk mengalami diabetes mellitus tipe 2. Kadar gula yang terlalu banyak di tubuh juga akan diubah oleh insulin menjadi cadangan lemak dalam tubuh.
Jadi, dalam beberapa hari mungkin saja Anda mengalami peningkatan berat badan yang drastis.
Efek selanjutnya? NEXT
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Diborong Tasya Farasya demi Move On dari Eks Suami, Berapa Harga Piyama Victoria Secret?
-
Apakah Burger Tidak Sehat? Diprotes Ahli Gizi karena Masuk Menu MBG
-
Flek Hitam Bikin Minder? Ini 4 Sunscreen Wardah untuk Mengatasinya, Mulai Rp30 Ribuan
-
Prestasi Naufal Takdir Al Bari, Atlet Senam Muda Meninggal saat Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Cara Dapat Promo Tiket Kereta Rp80 Ribu, Dalam Rangka HUT ke-80 KAI 28 September 2025
-
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 27 September 2025: Leo, Sagitarius, dan Aquarius
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
Profil Lengkap Ahmad Ali Ketua Harian PSI: Dulunya Waketum NasDem, Rumah Pernah Digeledah KPK
-
Sejarah Fashion 80 Tahun Hadir dalam Pop-Up Eksklusif di Jakarta
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi