Strategi Zenius Education Menjadi yang Terdepan
Baik Sabda maupun Wisnu mengakui kalau Zenius Education adalah bisnis, terlepas dari misi mulia yang mereka pegang teguh. "Bicara soal bisnis, kita selalu start pada problem yang ingin kita selesaikan," kata Wisnu. Itu sebabnya, menurut Wisnu, kalau ditanya bagaimana strategi Zenius Education mengembangkan bisnisnya, agak sulit untuk dijawab.
"Masalah yang ingin kita selesaikan adalah pendidikan di Indonesia. Itu sebabnya, yang terbaik adalah kita bekerjasama dengan berbagai pihak yang punya misi sama. Apapun yang mengarah ke sana, kita akan kejar," kata Wisnu.
Sedangkan menurut Wisnu, bisnis berkembang jika memang pengguna Zenius bertambah. Bagaimana caranya? "Tanamkan rasa suka belajar pada anak. Pada dasarnya, setiap anak itu penuh dengan rasa ingin tahu, dan mereka juga adalah seorang problem solver. Tapi seringkali terjadi, kita sebagai orangtua mematikan rasa ingin tahu anak," kata Sabda. Hmm, terdengar familiar, sih ya.
Menurut Sabda, jangan pernah memisahkan kebutuhan belajar untuk ujian dengan kebutuhan belajar untuk sehari-hari. "Esensi belajar dari Zenius adalah, apa yang dipelajari bukan sekadar ilmu pengetahuan untuk ujian, melainkan untuk hidup. Koneksi semua hal yang kamu tahu, itu bisa menjelaskan segala hal yang terjadi sehari-hari. Itu yang membuat anak jadi ketagihan. Seperti games, itu yang bikin games bisa bikin ketagihan. Nah, belajar juga bisa dibikin menarik seperti itu," kata Sabda dengan yakin.
Nomor satu dari Zenius adalah melatih logika dan pola pikir. Orang yang sudah dibentuk pola pikirnya, ilmu pengetahuannya tinggal diisi sesuai kebutuhan. Jadi, nantinya orang pun dapat memilah mana informasi yang berguna dan dibutuhkan, dan mana informasi yang sebaiknya tak perlu diambil karena sifatnya yang hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda