Suara.com - Bagai petir di siang bolong, tiba-tiba saja datang kabar bahwa rekan kerja Anda didiagnosis penyakit kronis yang cukup parah, seperti kanker stadium akhir ataupun tumor ganas.
Mendengar kabar itu, setelah kaget, kebanyakan orang akan bingung bagaimana cara menghadapi orang yang sakit tersebut. Ingin bersikap biasa saja, tapi takut dianggap tidak perhatian. Ingin menunjukkan kesedihan, tapi khawatir hanya dianggap mengasihani.
Lalu bagaimana cara yang bersikap tepat? Mengutip Healthline, Jumat (27/12/2019), setidaknya ada 5 langkah yang bisa dilakukan.
1. Tunjukkan empati
Memberitahunya bahwa kita memikirkan kondisi kesehatannya adalah awal yang baik. Tapi hal yang paling pantang dikatakan adalah, 'Aku tidak menyangka, kenapa kamu tidak memberitahu lebih awal?'
Ungkapan ini hanya membuat mereka yang sedang sakit merasa bersalah alih-alih merasa dipedulikan. Lebih efektif jika Anda berkata, 'Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi percayalah aku di sini memikirkanmu', atau bisa juga berkata, 'Aku ingin berada di sini untukmu, aku ingin memberi tawaran yang akan mempermudah hidupmu.'
2. Biarkan mereka berkata jujur
Jangan pernah memaksa rekan kerja yang sakit untuk bercerita. Biarkanlah semua mengalir, begitupun saat mereka hendak cerita atau tidak, jangan dipaksa. Banyak orang harus berhati-hati ketika ingin berbagi cerita tentang kondisi mereka.
3. Hormati privasi mereka
Baca Juga: Waspada, Kulit Gatal Tanpa Ruam Mungkin Gejala 5 Penyakit Kronis
Hanya karena rekan kerja memberitahu Anda tentang kondisinya, bukan berarti ia ingin semua orang tahu. Jadi, saat mereka bercerita kondisinya, bisa jadi itu karena Anda adalah salah satu orang yang ia percaya.
"Orang memiliki perasaan yang sangat kuat tentang apakah pantas suatu informasi harus disebarluarkan kepara orang lain," ungkap Rebecca Nellis, Direktur Eksekutif Cancer and Careers.
4. Tawarkan untuk membantu tugas kerjanya
Daripada memberitahu secara gamblang bahwa Anda bisa melakukan apapun yang mereka butuhkan, lebih praktis jika Anda membantu meringankan pekerjaan atau tugas mereka yang sakit untuk menghindari stres. Cara itu bisa jadi akan sangat membantu kesembuhannya.
“Sangat wajar jika ingin terdengar sigap untuk membantu, tapi mengobati penyakit bukanlah bidang Anda. Biarkan mereka konsenterasi pada kesembuhan dengan membantu menyelesaikan pekerjaan kantornya," tutur Nellis.
5. Jangan mengabaikan situasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Sinopsis Film Becoming Human, Ini Alasan Menang Golden Hanoman JAFF 2025
-
Kesuksesan JAFF 2025: Tayangkan 227 Film dari 43 Negara, Becoming Human Menang Golden Hanoman
-
Unik, Ini Dia Festival Bakso Legendaris Pertama dari Penjuru Nusantara
-
Alasan Hunian Berkonsep Hijau Kian Jadi Favorit di Tengah Kota
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel untuk Cowok Berkelas: Formal nan Stylish!
-
Magical Christmas di 69 Mal: Destinasi Wajib Keluarga untuk Ciptakan Momen Natal Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel Wanita Kalem, Stylish, tapi Profesional: Harga Terjangkau!
-
6 Bedak Tabur yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Formulanya Menyerap Minyak
-
5 Sabun Cuci Muka Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah
-
5 Rekomendasi Skin Tint Non Comedogenic Mulai Rp40 Ribuan, Wajah Flawless Bebas Jerawat