Suara.com - Hebat, Paket Wisata Kalimantan dan Papua Laris Manis di Denmark
Kalimantan dan Papua masih menjadi daya tarik bagi wisatawan Eropa yang ingin berkunjung ke Indonesia. Hal ini terbukti dari larisnya pesanan paket wisata ke dua daerah tersebut, dalam festival wisata di Denmark yang dilakukan baru-baru ini.
Dilansir Antara, Kedutaan Besar Indonesia di Kopenhagen bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengikuti pameran pariwisata Danish Travel Show dengan anjungan seluas 63 meter persegi. Pameran ini diselenggarkan di Herning, Denmark, pada 21-23 Februari 2020.
Dubes Indonesia untuk Denmark, M Ibnu Said kepada Antara London, mengatakan selain paket wisata Bali, Lombok dan Pulau Komodo, anjungan Indonesia juga menawarkan paket wisata Kalimantan dan Papua.
Hal ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga asing, khususnya Denmark, Indonesia merupakan negara besar dengan beragam suku dan budaya.
"Ternyata paket perjalanan wisata Kalimantan dan Papua sangat diminati," katanya.
Lars Faursholt, travel specialist Denmark yang bergabung dengan anjungan Indonesia, menawarkan paket ekslusif dengan mengajak pengunjung melakukan wisata ke Papua untuk mengenal budaya suku Dani dan menikmati Festival Lembah Baliem Wamena.
Sedangkan di Kalimantan, pengunjung diajak untuk mengenal budaya suku Dayak lebih dekat serta orang utan di habitat alaminya. Paket perjalanan ini terjual habis pada hari pertama untuk kunjungan pada Agustus 2020 nanti.
Selain budaya dan alam Papua serta Kalimantan, paket Lombok, Pulau Komodo, dan Bali juga ditawarkan oleh tiga agen perjalanan lainnya yang bergabung dengan anjungan Indonesia, yaitu Asien Paradisresor, KBA Tour, dan Mala Eco Tour.
Baca Juga: Hore! Warga Sipil Bisa Wisata ke Luar Angkasa dengan SpaceX
Selama ini wisatawan asing lebih banyak mengenal Bali sebagai tujuan wisata Indonesia, tidak terkecuali warga Denmark.
Dalam pameran juga ditampilkan ragam budaya, anjungan Indonesia juga melakukan promosi kuliner, seperti nasi kuning, rendang, bubur kacang hijau, rempeyek, siomay, serta martabak telor. Berbagai tarian tradisional ditampilkan tidak hanya di anjungan, tetapi juga di panggung utama pameran.
Mulai tari Lancang Kuning dari Sumatera, tari Nandak dari Betawi, tari Enggang dan Gantar dari Kalimantan, tari Sekar Jagad dan Legong dari Bali, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Tanduk Majeng dari Jawa Timur, tari Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur hingga tari Yamko Rambe Yamko dari Papua yang dibawakan masyarakat Indonesia yang tinggal di Denmark.
Sementara di panggung utama, Indonesia menampilkan Pencak Silat oleh Martin Sangill, warga Denmark yang menggeluti pencak silat selama 30 tahun. Berbagai jurus silat aliran Setia Hati Anoman yang diperagakan Martin Sangill dan murid-muridnya memukau pengunjung, bahkan beberapa diantaranya ikut naik ke atas panggung mencoba jurus tersebut.
Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia, namun uniknya didalami warga Denmark. Hal ini memperlihatkan eratnya hubungan Indonesia dan Denmark, terutama tahun ini merupakan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” ujar Dubes Ibnu Said.
Danish Travel Show – Ferie For Alle pameran terbesar di wilayah Skandinavia yang setiap tahunnya diikuti lebih dari 1.100 exhibitors dan dikunjungi oleh lebih dari 60.000 pengunjung yang mencari tempat liburan wisata. Denmark memiliki 5,7 juta penduduk dan budaya liburan merupakan hal penting. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang