Suara.com - Warga sipil yang ingin berwisata ke luar angkasa kini tidak perlu repot-repot mengikuti pelatihan astronot. Pasalnya, kapsul antariksa Crew Dragon milik SpaceX akan mengomersialkan jasanya dengan perantara agensi wisata Space Adventure.
Sebagaimana dikutip dari Cnet, Kamis (20/2/2020), Space Adventure belum lama ini mengumumkan kerjasamanya dengan SpaceX untuk mengantarkan turis berkantong tebal ke luar angkasa.
Pengumuman itu tampaknya disambut positif, mengingat situs Space Adventure sempat tumbang setelah SpaceX me-retweet berita tersebut. Artinya, laman tersebut "down" karena banyak diakses oleh pengunjung web.
Dalam sebuah video promo, Space Adventure menawarkan turis antariksa untuk terbang lebih jauh dari Bumi dibandingkan perjalanan manusia ke antariksa lainnya selama 50 tahun terakhir.
Perjalanan ini akan dijadwalkan berlangsung antara akhir 2021 dan pertengahan 2022 dengan titik awal perjalanan dari pusat peluncuran di Cape Canaveral, Florida. Turis akan menghabiskan waktu di orbit selama lima hari.
Co-founder Space Adventure, Eric Anderson, juga membagikan beberapa detail teknis program ini melalui akun Twitter-nya. Nantinya, turis yang sudah membeli tiket diwajibkan mengikuti pelatihan selama beberapa bulan di Amerika Serikat.
Sementara itu, kapsul Crew Dragon yang membawa turis akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9, tapi tidak akan merapat ke International Space Station (ISS).
Space Adventure menyebut perjalanan ini sebagai misi terbang bebas. Bahkan, Anderson mengatakan bahwa penerbangan ini akan mencapai ketinggian lebih dari 2-3 kali di atas ISS.
Sayangnya, Space Adventure belum mengungkapkan harga tiket untuk wisata antariksa ini. Namun, juru bicara Space Adventure Stacey Tearne mengatakan bahwa kisaran harganya akan sama dengan perjalanan orbit lainnya, yaitu menyentuh jutaan dolar.
Baca Juga: Pertama Kalinya Aurora Terdeteksi di Bintang Katai Merah
Sebelum bekerjasama dengan SpaceX, Space Adventure dikenal sudah berpengalaman dalam mengantarkan turis antariksa. Pada awal dekade 2000-an, mereka bermitra dengan Soyuz untuk mengantarkan turis yang ingin mengunjungi ISS.
Tag
Berita Terkait
-
Konglomerat Jepang Batalkan Sayembara Cari Kekasih untuk Dibawa ke Bulan
-
Ini yang Terjadi Ketika Membuat Kue di Luar Angkasa
-
Demi Wisata ke Luar Angkasa, Perempuan Ini Rogoh Kocek Rp 3,4 Miliar
-
Gelar Sayembara, Konglomerat Jepang Cari Pacar untuk Dibawa ke Bulan
-
Kue Pertama Dipanggang di Luar Angkasa Dikirim ke Bumi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa