Suara.com - Pemerintah tidak keluarkan larangan mudik lebaran 2020. Namun dalam situasi wabah virus corona saat ini, dianjurkan untuk tidak melakukan mudik, terutama bagi warga Jabodetabek yang menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Sekjen Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. HM. Asrorun Ni'am Sholeh, MA, mengatakan bagi umat muslim, tuntunan dari Nabi Muhammad terkait wabah penyakit sangat jelas.
"Hari ini pemerintah telah tetapkan Jabodetabek masuk zona Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kategori zona penularan tingkat tertinggi. Maka tuntunan dari Baginda Rasulullah, apabila kamu mendengar ada wabah, wabah covid-19 salah satunya, di satu daerah, maka jangan masuk ke daerah satu pandemik itu. Tetapi sebaliknya, kalau Anda berada di kawasan Jabodetabek, berada di kawasan merah penyebaran, maka jangan keluar dari kawasan merah itu," kata Asrorun dalam keterangan yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (13/4/2020).
Asrorun memahami bahwa mudik bertujuan untuk menjalin tali silarurahmi dengan keluarga. Tapi niat baik tersebut justru akan berdampak buruk saat situasi pandemi sekarang.
"Jika Anda keluar (dari daerah zona merah) potensial menyebarkan ke saudara-saudara kita. Jangan sampai niat baik dilakukan dengan cara salah. Tujuannya silaturahim tapi justru melahirkan malapetaka. Tentu ini melahirkan dosa," tuturnya.
Ia menyarankan agar silaturahmi tetap dilakukan dengan menfaatkan teknologi melalui telepon atau panggilan video. Dengan begitu persaudaraan tetap terjalin meski tanpa harus kontak fisik.
Sementara itu, menjelang bulan suci Ramadan, Asrorun menyampaikan masyarakat menyiapkannya secara lahir batin. Juga menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru di tengah wabah virus corona.
Ia mengingatkan agar aktivitas berkerumun saat ibadah sebaiknya tidak dilakukan selama Ramadan. Karena berpotensi terjadi oenukaran virus.
"Situasi dan kondisi baru menuntut pemahaman baru tapi tetap pada koridor syariah. Covid bukan penghalang ibadah. Menghindari kerumunan adalah ibadah," ucapnya.
Baca Juga: Program Angkut Motor Gratis KAI Dibatalkan Supaya Orang Tidak Mudik
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!