Suara.com - Tradisi Ramadan di Palestina, Menikmati Kudapan Khas Kunafeh dan Qatayef
Menjelang Ramadan, warga Palestina mulai menghiasi jalanan dengan bendera warna-warni dan lampu-lampu yang sangat meriah.
Beberapa rumah juga ada yang menambahkan dekorasi berbentuk bulan sabit dan bintang, lambang agama Islam.
Bulan suci Ramadan ditandai dengan munculnya para Mesaharati yang berkeliling di jalanan membangunkan orang-orang untuk sahur. Mereka menabuh drum dan menyanyikan lagu khusus Ramadan.
Di kota seperti Jerusalem, mereka memiliki tradisi lain seperti menembakkan meriam untuk menandai datangnya waktu berbuka puasa. Tradisi ini sudah berabad-abad lamanya dan menjadi tradisi khas di beberapa negara Muslim.
Sementara kota lainnya seperti Qalqilya menggunakan zamour iftar atau sirene yang berbunyi untuk menandakan saatnya berbuka puasa.
Salah satu kebiasaan menarik dari para warga Palestina adalah seluruh keluarga berkumpul untuk berbuka puasa. Makanan-makanan khas Palestina selama Ramadan sangat beragam di tiap daerahnya.
Di Gaza, biasanya mereka mengonsumsi maqluba, sumaghiyyeh, dan maftoul. Di West Bank, mereka memiliki makanan khas bernama musakhan dan mansaf. Saat sahur, biasanya makanan-makanannya ditemani dengan acar dan salad.
Ada makanan paling terkenal dan ditunggu-tunggu oleh warga muslim Palestina di saat bulan Ramadan, dan makanan ini hanya dimakan di saat berbuka puasa.
Baca Juga: Melihat Tradisi Ramadan di Masjid Sunan Giri Gresik
Yakni Qatayef, seperti pastel Arab berisi krim atau kacang-kacangan. Lainnya ada pastri Kunafeh, yang dihidangkan menggunakan saus harissa, basbousa, dan keju.
Meskipun begitu, warga muslim Palestina umumnya berbuka puasa menggunakan kurma, seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Ada juga minuman khusus selama Ramadan, yakni kharrub atau jus wortel, qamar al-din atau jus aprikot kering, jus likoris, dan teh hibiskus.
Kebiasaan warga Palestina adalah 'fakdat Ramadan' di mana para keluarga mengunjungi anggota perempuan yang sudah menikah untuk sahur bersama dan membawa makanan, bahan makanan, dan pencuci mulut.
Sebagai gantinya, para perempuan ini akan mengunjungi keluarga mereka ditemani oleh suami dan anak, sehingga mereka bisa merasakan kehangatan berkumpul bersama keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' di Langit Indonesia: Bacaan Dzikir, Doa, dan Jadwalnya
-
Panduan Lengkap Tata Cara dan Niat Salat Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' 7 September 2025
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Hadapi Isu PHK Massal
-
Pesta Diskon 9.9 Dimulai! Ini 20+ Promo Terbaik September 2025 Upgrade Gaya Hidup Modal Minim
-
Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Hari Ini dari Rumah, Jangan Sampai Terlewat!
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Gerhana Bulan Total Malam Ini Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Menontonnya
-
Daftar 6 Ikan Hias Termahal di Dunia, Harga Mencapai Rp 6,3 Miliar
-
Kerja di Gudang Garam Gajinya Berapa? Heboh Isu PHK Massal