Suara.com - Situasi pandemi virus corona menuntut pelaku industri pariwisata memutar otak untuk menghadirkan virtual tur ke sejumlah destinasi. Inisiasi ini dilakukan agar para wisatawan tetap bisa mengunjungi destinasi melalui virtual di tengah pandemi.
Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku pariwisata. Terutama bagi para pemandu wisata, yang menjadi salah satu ujung tombak untuk memperkenalkan suatu destinasi.
Oleh sebab itu, Co Founder Autorin, Reza permadi , yang berfokus pada teknologi dalam industri pariwisata berkelanjutan mengatakan bahwa para pemandu wisata membutuhkan kemampuan khusus untuk bisa beradaptasi dengan situasi pandemi saat ini.
"Skill pembeda pertama kepercayaan diri, awal banyak teman-teman pemandu wisata yang ngomong langsung, ini dia ngomong wisatawannya kan di mute kadang dia tidak percaya diri nanti engga ada yang ngomong, itu salah satu keahlian," ungkap Reza Permadi saat ditemui di acara "Transformasi Digital: Tur Virtual Interaktif" di Grand Mercure Kemayoran, Sabtu, (22/8/2020).
Kemampuan lain yang juga harus dimiliki ialah interpretasi. Reza menjelaskan, bahwa kemampuan untuk bisa menarasikan dan mendeskripsikan suatu destinasi menjadi kunci saat memandu wisata virtual.
"Karena tidak langsung di lokasi pemandu wisata harus bisa menceritakan walaupun hanya sekadar gambar ini gunung apa pantai apa, dan harganya dan lain sebagainya yang harus dipertahankan dan diperkenalkan dari wisatawan virtual kan mencari informasi,"ujar Reza.
Pada sesi tertentu, nantinya para wisatawan virtual juga bisa mengajukan pertanyaan terkait dengan destinasi yang mereka kunjungi. Salah satu yang cukup menarik, bahwa ternyata wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh secara virtual.
"Jastip oleh-oleh pasti selalu ada yang beli oleh oleh ada yang jualan oleh oleh apa mereka ada aja yang beli apalagi misalkan jalan-jalan ke Yogyakarta atau misal ke Sumba, banyak sekali yang membeli oleh-oleh.
Sebelumnya, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf / Baparekraf, Muhammad Neil El Himam juga mengatakan bahwa konsep interaktif diangkat agar tidak menghilangkan sensasi dan pengalaman yang didapat wisatawan ketika berwisata secara langsung.
Baca Juga: 4 Pengelola Wisata di Puncak Bogor Kena Surat Teguran dari Satgas COVID-19
Neil mengatakan, walau tur diikuti melalui aplikasi konferensi video, namun peserta dapat berinteraksi dengan pramuwisata yang akan memandu langsung dari obyek wisata.
Sebagai tindak lanjut kegiatan daring “Transformasi Digital: Tur Virtual Interaktif”, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, menjelaskan Kemenparekraf juga akan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan secara daring dalam membuat tur virtual bagi pramuwisata serta pengelola desa wisata selama 10 hari untuk masing-masing batch.
Dalam periode pertama ini akan dilaksanakan sebanyak 5 batch bagi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali,Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Batch pertama akan dimulai pada 26 Agustus 2020 dengan perkiraan selesai keseluruhan batch pada awal Oktober 2020.
Sedangkan wilayah bagian barat akan dilaksanakan pada periode kedua dengan waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
-
Ini 6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Besok 24 Desember 2025, Siap-Siap Hoki!
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau