Suara.com - Tren kuteks dan nail art merupakan salah satu yang terus berkembang hingga kini. Aneka macam motif dan warna kuteks pun dapat membuat tampilan kuku menjadi makin cantik.
Meski begitu, ada baiknya jika Anda hati-hati saat memilih kuteks. Hal ini terutama berlaku bagi yang sedang diet menurunkan berat badan.
Melansir Your Tango, sebuah studi dari Duke University dan Enviromental Working Group menemukan bahwa kuteks dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.
Hal ini dikarenakan beberapa kuteks mengandung bahan kimia Triphenyl phosphate (TPHP). Ilmuwan menemukan bahwa 49% dari 3.000 merek kuteks mengandung TPHP.
"Kebanyakan orang mengira bahwa kuteks tidak terserap ke dalam kulit karena tidak dioleskan secara langsung," ujar Nneka Leiba, wakil presiden Enviromental Working Group.
"Beberapa kuteks mengandung pengencer dan bahan kimia lainnya yang dapat mempercepat penyerapan, dan kontak dengan kutikula dapat membuat bahan kimia terserap dalam tubuh."
TPHP awalnya digunakan untuk menggantikan phthalate, senyawa kimia lain yang dapat menyebabkan masalah reproduksi.
Meski begitu, TPHP bukanlah pengganti yang lebih baik. Sebuah studi di tahun 2015 yang melibatkan 26 partisipan mengungkapkan bahwa urine mereka mengandung TPHP setelah memakai kuteks.
TPHP sendiri merupakan bahan kimia yang mengganggu kerja sistem endokrin dan mempengaruhi hormon. Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya berat badan.
Baca Juga: Gampang Banget, Ini Rahasia Kuku Berkilau Alami
Studi lain juga mengungkapkan bahwa wanita lebih banyak memproses TPHP di dalam tubuh mereka. Dicurigai, hal ini disebabkan oleh aneka produk kecantikan.
Menanggapi studi ini, Environment Working Group berusaha mengimbau perusahaan yang memproduksi kuteks untuk menghilangkan bahan kimia TPHP dari komposisi.
"Saran dari Environment Working Group adalah untuk selalu mengedukasi diri tentang produk yang kita bawa pulang ke rumah, dan tidak membuat asumsi yang salah hanya karena produk tersebut dijual di toko," tambah Leiba.
Sebagai tambahan, studi ini menyarankan agar semua orang tidak berlebihan dalam memakai kuteks.
Selain itu, hindari pula manikur dan pedikur yang berlebihan karena kedua proses tersebut juga menggunakan bahan kimia yang mungkin berbahaya.
"Salah satu cara adalah memilih produk yang aman jika bisa, dan cara lain adalah mengurangi jumlah manikur dan pedikur."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik yang Tidak Bikin Bibir Kering untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Mandi untuk Menyembuhkan Jerawat Punggung, Bikin Kulit Mulus
-
7 Cara Mengatasi Sepatu Suede Jika Terkena Air Agar Tetap Awet
-
5 Rekomendasi Vitamin Kulit Biar Glowing Luar Dalam, Mulai Rp 40 Ribuan
-
5 Lip Balm Mengandung Peptide untuk Tampilan Bibir Lebih Halus dan Sehat
-
6 Rangkaian Skincare Natur-E Advanced untuk Lawan Penuaan, Bye-bye Kerutan!
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
5 Rekomendasi Sepatu Ventela Mirip Vans Diskon Cuma 200 Ribuan, Check Out Sekarang di Shopee!
-
5 Rekomendasi Sepatu Suede Lokal Mirip Puma, Adidas, dan New Balance, Mulai Rp100 Ribuan!