Suara.com - Tahun 2020 menjadi tahun yang istimewa, dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan dimulai di China.
Akibatnya, banyak negara melakukan lockdown hingga pembatasan wilayah, yang membuat pameran seni dan kebudayaan menjadi terbatas.
Hampir 10 bulan berlalu sejak pandemi melanda, para seniman asal Indonesia di China yang tergabung dalam Komunitas Seni Nusantara di Nanjing (Kirana) menggelar pameran seni rupa bertajuk "The Reflection of 2020: New Normal-New Artmosphere".
"Tema yang sangat dekat dan relevan dengan apa yang terjadi saat ini muncul dari sebuah gagasan untuk menghidupkan kembali gairah seni yang sempat luntur," kata Sekretaris Kirana, Amalia Nur Azizah, Rabu (23/9/2020), dilansir ANTARA.
Melalui pameran yang digelar secara virtual pada 17 September-17 November 2020 itu, dia mengajak para seniman untuk merefleksikan ingar-bingar tahun 2020 dengan cara, ide dan kreasi baru, serta memberikan ruang kepada para seniman untuk terus berkarya di tengah keterbatasan karena pandemi.
"Tema ini terilhami dari kebiasaan baru masyarakat dalam menjalani kehidupan selama fase adaptasi normal sebagai masa transisi yang seharusnya diadopsi oleh para seniman untuk berani mendobrak keterbatasan ruang berkarya demi lestarinya seni dan budaya kita," ujarnya.
Ia menyebutkan banyak festival dan pameran seni dibatalkan selama pandemi sehingga para seniman seakan kehilangan tempat untuk mempertontonkan karya-karyanya.
Selama pameran, karya 35 seniman tersebut dapat dilihat di laman www.kiranaart.com dan kanal Youtube Kirana Artspace.
Karya-karya yang ditampilkan menggambarkan situasi tahun 2020, seperti karya dari salah satu seniman bernama Nafa Arinda.
Baca Juga: Profil Butet Kartaredjasa, Seniman yang Handal Tiru Presiden Soeharto
Melalui karyanya berjudul "Bergeraklah!", Nafa merepresentasikan kesadarannya dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan menggunakan media keramik dan kayu yang menyerupai sendok.
Melalui karyanya itu pula, Nafa berpesan bahwa sebagai manusia, jika tetap bergerak, berpikir, menjaga kreativitas, dan memiliki solidaritas, maka dalam situasi apa pun manusia akan mampu menghadapinya.
Kegiatan tersebut didukung oleh Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Nanjing, Provinsi Jiangsu.
Sementara Abimanyu melalui karya lukisnya berjudul "Ja Dense Seul" menyampaikan harapan bahwa setiap hari merupakan misteri yang semestinya tidak membuat orang putus asa dalam menjalani hidup.
"Karya-karya para seniman kita itu menunjukkan bahwa pandemi bukan alasan untuk berhenti berkarya. Justru saatnya membuktikan kepada dunia bahwa seni tidak akan mati karena virus. Seni akan selalu lahir dalam bentuk baru, selalu tumbuh dalam benih baru, selalu mekar dalam kondisi baru. Yang fana itu pandemi, karya seni itu abadi," kata Amalia.
Berita Terkait
- 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
 - 
            
              Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
 - 
            
              Sinopsis Lady Liberty, Drama China Terbaru Tiffany Tang dan Mark Chao di WeTV
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Lipstik Transferproof Apakah Sah untuk Wudhu? Ini 4 Rekomendasi Produk yang Mudah Dibersihkan
 - 
            
              Surga Tersembunyi di Jawa Tengah: 6 Destinasi Wisata Magelang yang Wajib Dikunjungi
 - 
            
              7 Mitos Feng Shui yang Ternyata Salah Kaprah, Masih Banyak Orang yang Percaya
 - 
            
              4 Rekomendasi Produk Glad2Glow untuk Menghilangkan Flek Hitam, Cuma Rp40 Ribuan
 - 
            
              Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
 - 
            
              Apa Makna Lagu Pengganti Aku dari Raisa? Disorot di Tengah Isu Hamish Daud Mendua
 - 
            
              Dinilai Banyak Kemiripan, Raisa dan Sabrina Juga Punya Selera yang Sama soal Interior Rumah?
 - 
            
              Promo Superindo Hari Ini 4 November 2025: Diskon Hingga 50% Awal Pekan!
 - 
            
              5 Pilihan Parfum Halal untuk Perempuan Muslimah, Aman Dipakai saat Ibadah
 - 
            
              Sekolah Kuliner Elite, Berapa Biaya Kuliah di Le Cordon Bleu Paris seperti Sabrina Alatas?