Suara.com - Quarter Life Crisis atau krisis yang biasa terjadi di usia seperempat abad dapat membuat seseorang mempertanyakan jalan hidupnya.
Secara psikologis, QLC juga merupakan keadaan emosional dari masa transisi periode remaja hingga dewasa, di mana seseorang berusaha mencapai kemandirian dan emosional dari orangtua.
Umumnya QLC lebih rentan terjadi pada perempuan terutama perempuan yang hidup dengan budaya patriarki.
"Menurut saya ini kembali pada lingkungan di sekitar perempuannya. Misalnya perempuan ini cenderung terpapar dengan budaya patriarki,” ungkap Lina Karlina, S.Psi yang dihubungi oleh Suara.com, Rabu (24/3/2021).
Ia juga mengatakan bagaimana perempuan rentan mengalami QLC karena adanya stigma masyarakat yang banyak menuntut untuk menjadi lebih dewasa, seperti menikah ketika memasuki usia 20 tahunan.
"Stigma masyarakat dengan perempuan di usia 20-30 an itu cenderung banyak menuntut untuk menjadi lebih dewasa. Seperti segera menikah dengan alasan yang beragam agar tidak melewati masa kesuburan, juga agar tidak menjadi tanggungan orangtua lagi,” ungkapnya.
Selain itu, perempuan juga cenderung mencemaskan hubungan percintaan yang belum stabil di usia 20 tahun. terlebih adanya stigma perempuan yang berisiko 'tidak laku' seiring berjalannya usia.
"Jadi karena stigma masyarakat yang sering melabeli kalau perempuan di usia kuartal itu sudah tua dan harus menikah, karena takut gak laku. Hal ini umumnya yang buat perempuan cemas akan hubungan romansa yang dia jalanin. Dan akhirnya, banyak perempuan yang menuntut pasangannya untuk segera menikahinya,” ungkapnya.
Bahkan yang lebih bahaya, jika stigma tersebut membuat perempuan mau menikah dengan lelaki yang belum dikenal asal usulnya.
Baca Juga: Kesehatan Mental Seseorang Berakar dari Bayi, Peran Pengasuh Sangat Penting
Menurut Lina, meski fase kuartal dapat menambah krisis dan kecemasan dalam diri perempuan, perempuan baiknya mengakui bahwa menghadapi fase ini tak mudah.
"Baiknya ya diakui dulu kalau menghadapi fase ini memang nggak mudah buat perempuan. Tapi sambil terus mencoba melakukan yang terbaik menurut versi kita," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja Anti Bikin Jerawat dan Bruntusan
-
Terpopuler: Sosok Menantu Erick Thohir hingga Kumpulan Ucapan Hari Santri dalam Bahasa Arab
-
7 Rekomendasi Parfum Murah untuk Traveling, Wangi Segar dan Tahan Lama
-
7 Bedak Tabur Coverage Tinggi Ampuh Tutupi Flek Hitam, Bikin Wajah Flawless
-
BLT Rp900 Ribu Oktober 2025 Cair Kapan? ini Link dan Cara Mengeceknya
-
Apakah Foundation Wardah Bisa Menghilangkan Flek Hitam? Ini Triknya
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan