Suara.com - Mewujudkan perempuan yang berdaya masih menjadi pekerjaan rumah Indonesia sampai saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sri Bintang Puspayoga.
Kata Menteri Bintang, meski telah banyak undang-undang yang mengatur tentang kesetaraan gender, namun dalam praktiknya hal tersebut belum optimal.
Menteri Bintang mengatakan, data jumlah penduduk antara laki-laki dan perempuan sebenarnya sudah hampir setara.
Akan tetapi saat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) juga indeks pembangunan gender (IPG), data menunjukkan bagaimana kaum Adam masih lebih mendominasi.
"Konstitusi negara kita sudah memberikan hak yang sama baik laki-laki maupun perempuan. Ketika kita melihat populasi jumlah penduduk kita hampir setara dengan laki-laki. Tapi jika melihat realita yang ada, melihat data indeks, apakah IPM, IPG, ini menjadi PR kita bersama," kata Menteri Bintang dalam acara Senior Leaders Meeting on Women Empowerment, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, stereotipe mengenai perempuan yang menjadi pemimpin, baik dunia kerja maupun sosial, masih mendapat banyak pandangan berbeda dari masyarakat.
"Banyak yang disampaikan masalah kalau perempuan jadi seorang leader kalau tegas dibilang galak. Kalau detail dibilang cerewet. Kalau itu memang dampaknya baik, kalau detail itu akan mendapatkan hasil yang maksimal, emang gue pikirin. Yang penting kita dapat hasil yang terbaik," ucap Menteri Bintang.
Menurut Menteri Bintang, untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan, dibutuhkan komitmen dari perusahaan dalam menciptakan lingkungan pekerjaan berbasis kesetaraan gender.
Baca Juga: Srikandi BRI, Upaya Dorong Perempuan Indonesia Berkembang dan Berperan
Terlebih saat adanya Pandemi Covid-19, Menteri Bintang merasa kondisi saat ini cukup berdampak bagi perempuan.
"Itu yang harus kita lakukan komitmen, ketika kita perempuan mendapatkan kesempatan. Untuk Indonesia menjadi ketua di 2022, G20 langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan, ini adalah langkah persiapan yang harus kita matangkan khusus bagi para perempuan.
"Bagaimana komitmen para pimpinan perusahaan untuk memberikan hal yang setara kepada perempuan yang harus kita perjuangkan," tuturnya.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa bangun sinergi, kolabirasi, saling mengingatkan, tidak lepas juga saling mengkritik yang membangun untuk mewujudlan perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju," pungkas Menteri Bintang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025: Panggung Dunia untuk Pesona Pariwisata Indonesia!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
-
Sunscreen Seperti Apa yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips dari Dokter
-
Harga & Spesifikasi Mito Android TV 32 Inch, Suvenir Mewah di Pernikahan Amanda Manopo
-
7 Parfum yang Cocok untuk Olahraga, Wanginya Sopan Tidak Menyengat
-
Daftar Universitas Terbaik Indonesia Menurut THE WUR, UGM Kalah dari Swasta?
-
Koleksi Athleisure Premium Perdana Hadir: Nyaman, Stylish, dan Rayakan Body Neutrality
-
Fajar Sadboy Siapanya Amanda Manopo? Jadi Tamu Terpilih saat Artis Lain Tak Diundang
-
Berapa Jumlah Dana Reses DPR? Ini Penjelasan dan Fungsinya dalam Kinerja Dewan