Suara.com - Penularan Covid-19 di Indonesia masih melonjak hingga mencapai 27 ribu per hari. Namun situasi tersebut tidak menghentikan pelaksanaan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa aturan PPKM darurat yang dilakukan pemerintah tentu berdampak lagi terhadap sektor parekraf. Namun, ia menegaskan bahwa pemulihan sektor parekraf akan tetap berlanjut terutama di tiga wilayah prioritas.
"Tidak menghentikan pelaksanaan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali, Batam, dan Bintan," kata Sandi dalam Weekly Press Breafing virtual, Senin (5/7/2021).
Ia menambahkan bahwa pembukaan pariwisata bagi turis mancanegara juga akan tetap dilakukan. Akan tetapi dengan mengacu pada aturan PPKM darurat. Sehingga meski mobilitas masih dibatasi, program wisata melalui remote working tetap bisa dilakukan.
Salah satu upaya pencegahan kasus positif dari kedatangan luar negeri yakni dengan memperpanjang masa karantina pelaku perjalanan internasional. Dari sebelumnya lima hari menjadi delapan hari.
"Mulai minggu ini akan diberlakukan bagi pelaku perjalanan internasional, melakukan vaksinasi dan membuktikan bahwa sudah divaksin sebagai prasyarat. Dan memiliki hasil PCR yang masih berlaku. Setibanya di Indonesia wajib menjalani PCR di hari pertama dan jalani karantina sampai 8 hari. Di hari ke 7 akan di tes PCR lagi. Baru kalau hasil negatif, maka hari ke 8 pelaku perjalanan internasional baru bisa berkegiatan," jelas Sandi.
Pelaku perjalanan dalam negeri juga diberlakukan syarat yang lebih ketat selama PPKM Darurat. Sandi menyampaikan, bagi pelaku perjalanan dalam negeri wajib memiliki kartu vaksin serta tes negatif Covid-19.
Ia berharap, jika tambahan kasus Covid-19 kembali dalam keadaan kondusif, pariwisata mancanegara bisa kembali dilakukan. Kondisi kondusif yang dimaksud Sandi merupakan jumlah kasus positif harian di bawah 100, vaksinasi sudah mencapai angka 6 juta dosis, juga konsep end to end CHSE bisa dirampungkan dan kondisi pandemi secara global telah terkendali.
"Seperti kita lihat tetangga kita, dan saya sudah berkoordinasi dengan KBRI Thailand, kami memantau situasi pembukaan Phuket yg dimulai 1 Juli lalu. Jadi dalam konsep ini harapannya kesiapan kita terus dimatangkan. Dan begitu terbuka kondisi kondusif bisa dicapai maka pembukaan bisa dimulai kembali. Tentunya ini butuh dukung semua pihak," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Ancam Tindak Penimbun Obat dan Tabung Oksigen: Jangan Coba-coba jadi Spekulan!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
5 Rekomendasi Foundation untuk Tutupi Flek Hitam dan Garis Halus, Nggak Bikin Wajah Kering
-
Mewahnya Lokasi Pernikahan Amanda Manopo di Hotel Langham, Segini Biaya Paketnya!
-
Azizah Salsha Mesra dengan Pria Lain Padahal Baru Seminggu Cerai dari Arhan: Langgar Masa Iddah?
-
Suara Islam: Ikhtiar Menjadi Sahabat Ibadah Umat di Era Digital
-
Ammar Zoni Jadi Pengedar Narkoba di Rutan: Apa Ancaman Hukuman Berat dan Sanksi Khusus yang Menanti?
-
Beda Jauh dari Gaya Koboi Purbaya Yudhi, Aura Old Money Ida Yulidina Istri Menkeu Disorot: Bini Gue!
-
Viral Pernikahan Gadis dan Kakek di Pacitan dengan Mahar Cek Rp3 Miliar, Benarkah?
-
Hore! Situs Magang Hub Kemnaker Bisa Diakses, Ini Penyebab dan Solusi Jika Masih Eror
-
Kapan Seharusnya Ammar Zoni Bebas? Kini Terjerat Narkoba Lagi di Penjara