Suara.com - Seseorang yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 memang masih berisiko terinfeksi Covid-19. Meski demikian, dari hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa vaksin mampu menekan gejala pada orang positif virus corona tetapi sudah divaksinasi.
Pertanyaannya kini, apakah vaksin mampu menekan risiko terjadinya long Covid-19 atau gejala sisa Covid-19?
Dikatakan dokter relawan Covid-19 dr. Fajri Adda'i, belum ada cukup bukti penelitian yang menyatakan vaksin bisa mencegah long covid-19.
"Hubungan antara vaksin bisa mencegah long covid memang banyak dibahas. Dibandingkan orang-orang yang belum disuntik vaksin dan orang yang sudah disuntik vaksin bagaimana dampak kalau terinfeksi covid ini belum ada datanya, masih dalam penelitian," kata dokter Fajri dalam webinar daring bersama suara.com beberapa hari lalu.
Meski begitu, secara teoritis, lanjutnya, tingkat keparahan yang lebih rendah pada orang positif Covid-19 yang sudah divaksinasi tentu berpengaruh pula pada kemungkinan long covid bisa terjadi atau tidak
"Semakin berat (gejala) kita sakit, maka long covid juga akan semakin berat. Kalau kita sakitnya ringan ya otomatis long covid juga akan ringan. Karena orang yang gejalanya ringan pun masih bisa kena long covid," jelasnya.
Baik mendapatkan suntikan booster vaksin ataupun tidak, dokter Fajri menekan bahwa pentingnya vaksinasi Covid-19 tetap perlu dilakukan untuk membantu tubuh memiliki antibodi lebih kuat terhadap virus corona.
Pemberian vaksin booster menjadi salah satu upaya tersebut untuk kembali melatih antibodi lebih siap apabila tubuh terinfeksi Covid-19. Ia menambahkan bahwa vaksin booster sebenarnya telah diterapkan juga pada berbagai vaksin penyakit lain yang sudah lebih dulu ada.
"Pada tetanus penyuntikannya 5 kali, tiap tahun disuntik. Jadi memang begitu, kalau hepatitis B fase yaitu 3 kali. Kalau vaksin covid tergantung, kemungkinan butuh," ucapnya.
Baca Juga: Siapkan 30 Mobil Vaksinasi Keliling, Pemkot-Polrestabes Surabaya Jemput Lansia
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah