Suara.com - Industri fashion muslim lokal yang terus berkembang mendapatkan perhatian serius dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno.
Sandiaga mengatakan fashion muslim lokal harus bisa bersaing di pasar global.
"Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, pelaku usaha fashion lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami yakin kualitas produk lokal sudah sangat baik dan kompetitif hingga ke pasar global," ujar Sandiaga dalam peluncuran "Hijup Growth Fund" pada Rabu.
Program Hijup Growth Fund dengan pembiayaan maksimal Rp 100 miliar yang ditujukan kepada pelaku usaha busana muslim dan modest lokal di Indonesia itu dinilai selaras dengan upaya Kemenparekraf untuk menjadikan merek lokal sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.
Sandiaga juga menyampaikan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap penguatan industri fashion muslim lokal yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Melalui inisiatif seperti yang dilakukan program Hijup Growth Fund ini, kualitas tersebut akan didukung dengan produktivitas, sehingga skala bisnis dan kesejahteraan pelaku usaha juga terus meningkat," lanjut Sandiaga.
Founder and Chief Executive Officer Hijup, Diajeng Lestari mengatakan, melalui Hijup Growth Fund pihaknya berharap merek-merek busana muslim lokal dapat melahirkan produk yang semakin berkualitas dengan produktivitasnya yang tinggi.
Selama ini banyak merek fashion lokal yang memiliki kualitas bagus dan diminati konsumen hingga mancanegara, namun lantaran produktivitas yang terbatas akibat minimnya modal, peluang pasar tersebut belum dapat dioptimalkan.
"Kami menyadari dan meyakini bahwa Hijup dapat bertahan dan menjadi besar seperti sekarang karena dukungan serta totalitas dari para pelaku usaha fashion muslim Indonesia dengan menghasilkan karya-karya terbaiknya," ujar Diajeng.
Baca Juga: Dukung Industri Fesyen Muslim Lokal, Tokopedia Hadirkan Muslim Fash Forward
Diajeng menjelaskan bagi pelaku usaha yang berminat mengikuti program Hijup Growth Fund mereka harus menjadi tenant dan menjual produknya di situs Hijup. Merek tersebut kemudian akan melewati tahapan sebelum mendapatkan pendanaan, misalnya pengajuan, verifikasi, persetujuan, pencairan hingga tahap kesepakatan pengembalian dana.
Program itu menawarkan beberapa skema pendanaan. Pertama, skema "Special Collection" yang diperuntukkan bagi brand yang berminat menciptakan koleksi produk yang akan dikolaborasikan dengan nominal pendanaan hingga Rp5 miliar.
Kedua, skema "Modal Kerja" dengan nominal hingga Rp 2 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terakhir, skema "Investasi Corporate" dengan konsep pemegang saham dengan nominal pendanaan hingga Rp20 miliar.
"Pilihan skema pendanaannya akan kami sesuaikan dengan karakteristik dan kondisi brand masing-masing," kata Diajeng. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Sukses Sebelum 30: Rajutan Garut Ini Tembus Pasar Lewat Shopee
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow