Suara.com - Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan yang tidak sehat. Ini adalah jenis pelecehan emosional (emotional abuse) yang berbahaya dan terkadang terselubung di mana pelaku membuat target mempertanyakan judgement dan kenyataan mereka.
Biasanya di akhir, korban gaslighting kerap mempertanyakan beberapa hal seputar apakah diri mereka kehilangan akal pikiran waras.
Gaslighting utamanya terjadi dalam hubungan romantis, namun tak jarang terjadi dalam hubungan persahabatan maupun keluarga. Toxic people ini melakukan emotional abuse untuk berkuasa atas orang lain dengan cara memanipulasi.
Dilansir dari laman Very Well Mind, Sabtu (30/10/2021), berikut ini adalah cara kerja dan beberapa tanda perilaku gaslighting yang perlu kamu tahu.
Cara Kerja Gaslighting
Gaslighting adalah teknik melemahkan persepsi seseorang tentang kenyataan. Misalnya saat seseorang berkomunikasi dengan menyalahkan dan menyulut, kamu mungkin akan merasa bingung dan bertanya apa yang salah dengan dirimu. Cara ini bisa membingungkan diri dan mempertanyakan judgement dan kesehatan mental diri secara keseluruhan.
1. Membohongimu
Salah satu tanda pelaku gaslighting adalah kerapa berbohong secara terang-terangan meski banyak bukti kebenaran. Berbohong menjadi landasan perilaku destruktif mereka dan mengatakan seperti “Kamu mengada-ada. Itu tidak pernah terjadi.” Sehingga pada akhirnya justru kamu yang mulai menebak-nebak diri sendiri.
Baca Juga: Soal Jaksa Intimidasi Jurnalis Berdamai, Suara.com: Klaim Sepihak
2. Mendiskreditkan Kamu
Pelaku gaslighting akan menyebarkan gosip tentang kamu kepada orang lain. Mereka mungkin berpura-pura mengkhawatirkan dirimu sambil secara halus mengatakan emosi kamu tidak stabil atau “gila” kepada orang lain. Cara ini bisa membuat banyak pihak berpihak pada gaslighter tanpa mengetahui cerita sebenarnya.
3. Meremehkan Pikiran dan Perasaan Kamu
Meremehkan emosi mungkin jadi cara gaslighter menguasai dirimu. Mereka mungkin akan mengatakan “tenang”, “kamu terlalu berlebihan” atau “kenapa kamu terlalu sensitif?”. Pernyataan di atas justru kebalikan karena bisa mengabaikan perasaan dan pikiran kamu serta menunjukkan bahwa tindakan kamu salah.
4. Menyangkal Kesalahan
Pelaku gaslighting akan menyangkal mereka melakukan keselahan. Mereka melakukan hal ini untuk menghindari tanggung jawab atas pilihan buruk mereka. Penyangkala atau denial dapat membuat korbanya merasa tak dianggap, tidak didengar, dan seolah-olah mereka tak pentig. Cara ini bisa membuat korban sangat sulit move on atau sembuh dari upaya intimidasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR