Suara.com - Saat beraktivitas, kamu mungkin akan lebih nyaman memakai celana agar bisa bergerak lebih bebas di tempat umum. Namun, apakah kamu tahu pemakaian celana ketat dalam jangka panjang dapat menimbulkan beberapa efek samping?
Menurut penelitian, memakai celana dapat menghambat aliran darah ke otot yang akan menyebabkan terjadinya pembekakan otot hingga menyebabkan saraf kejepit.
Dilansir dari Brightsideme, berikut hal yang terjadi jika kamu menghentikan kebiasaan memakai celana ketat:
1. Terhindar dari Selulit
Para ahli mengatakan jika kita berhenti memakai celana terutama jins ketat, kita bisa menghindari masalah selulit.
Saat sirkulasi darah terganggu, maka hal tersebut akan mencegah oksigen dan nutrisi masuk ke tempat yang dibutuhkan. Akibatnya, kulit akan lelah dan metabolisme kulit akan melambat.
2. Tampil Berbeda
Fisioterapi mengatakan bahwa memakai celana akan membuatmu terlihat lebih kurus karena menutupi segala masalah dalam tubuh.
Jika kamu berhenti memakai celana, kamu mungkin akan menemukan beberapa bagian dalam tubuhmu yang membutuhkan perhatian. Hal ini bisa menjadi motivasi kuat untuk memilih jalan hidup sehat.
3. Tubuh dan Organ Dalam Jadi Lebih Rileks
Ikat pinggang, celana dalam, celana dan pakaian ketat bisa memberi masalah untuk terutama saat kamu makan berlebihan.
Tekanan yang dibuat oleh celana dan ikat pinggang kepada perut akan memicu asam lambung dan membuatmu mulas. Ketika kita berhenti memakai celana, tekanan pada organ dalam kita akan berkurang dan menghindari kita dari perasaan tidak menyenangkan.
Baca Juga: Gunakan Celana Dalam Wanita sebagai Masker, Pria Ini Diusir dari Pesawat
4. Kurang Rasa Gatal
Kita mungkin merasa alergi dengan jenis kain tertentu, hal tersebut yang dapat menyebabkanmu sering merasa gatal. Adanya kontak antara bahan dengan kulit mengakibatkan kulit terasa bengkak dan gatal.
5. Menghindari Jerawat Kaki
Memakai celana ketat, terutama celana yoga, mungkin menjadi penyebab folikulitis atau jerawat dan iritasi yang disebabkan oleh ketegangan memakai celana.
Oleh karena itu, jika kamu memakai celana longgar, maka kesempatan kamu untuk menghindari masalah tersebut menjadi semakin kecil.
Itulah hal yang terjadi jika kamu berhenti memakai celana. Bagaimana menurutmu? (Maria Mery Cristin Nainggolan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Digital Jadi Senjata Utama, Mengubah Cara Anak Muda Memilih Rumah
-
5 Cara Bikin Usaha Kuliner Makin Moncer: Branding Sampai Pengiriman Super Cepat
-
5 Lipstik Transferproof Wardah untuk Berbagai Acara, Tahan Lama Meski Dipakai Seharian
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
-
5 Sifat Red Flag Zodiak Gemini, Pantes Alyssa Daguise Bersyukur Anaknya Kelak Bukan Gemini!
-
Promo Indomaret 27 November - 10 Desember 2025, Cek Daftar Diskonnya di Sini!
-
5 Pensil Alis Anti Luntur, Ada yang Wudhu Friendly untuk Muslimah
-
Biaya Hidup Melonjak, Mengapa Bantuan Living Cost Penting bagi Mahasiswa di Yogyakarta?
-
Kejutan Kuliner: Siapa yang Menguasai Daftar Restoran Terbaik 2025?
-
5 Body Lotion Saset yang Mencerahkan, Praktis Dibawa Kerja dan Traveling