Suara.com - Berbagai aktivitas manusia bisa berdampak buruk terhadap kondisi bumi. Salah satunya menyebabkan pemanasan global.
Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Laporan NASA menyebutkan bahwa suhu Bumi saat ini sudah melonjak 7 derajat Celsius lebih panas dibanding 5 ribu tahun silam. NASA juga memprediksi Bumi akan memanas hingga 6 derajat Celcius pada abad berikutnya.
Mungkin terdengar hanya naik sedikit, tapi kenaikan suhu itu sudah sangat berdampak bagi keadaan Bumi, dan juga kesehatan setiap makhluk hidup. Tidak hanya manusia, tapi juga mengancam hewan dan tumbuhan.
Aktivitas manusia seperti menebang pohon secara berlebihan, emisi gas dari kendaraan bermotor, limbah pabrik, hingga pemakaian alat elektronik secara berlebihan bisa menjadi penyebab dari pemanasan global.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut dampak dari pemanasan global terhadap kondisi bumi.
1. Perubahan Suhu
Dampak negatif pertama yang diakibatkan oleh pemanasan global adalah perubahan suhu. Contoh perubahan temperaturnya adalah suhu yang semakin meningkat karena adanya panas yang terperangkap di dalam bumi.
Selain itu, karena suhunya semakin meningkat dari hari ke hari, es yang berada di kutub utara dan kutub selatan juga ikut mencair. Akibatnya, volume udara laut menjadi meningkat dan habitat beruang kutub juga ikut berkurang.
2. Kerusakan Biota Laut
Dampak selanjutnya adalah rusaknya biota laut karena berubahnya suhu di lingkungan laut. Panas bumi yang meningkat tidak hanya dirasakan makhluk hidup di darat. Suhu laut ikut meningkat sebanyak 0,18 derajat celcius. Kenaikan suhu itu telah cukup mengganggu bagi makhluk hidup yang tinggal di laut.
Ketika suhu laut meningkat, kondisi fisik terumbu karang ikut terpengaruh. Terumbu karang akan mengalami pemutihan. Pemutihan itu akan menyebabkan terumbu karang rentan terserang penyakit sehingga dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar.
Baca Juga: Miris! Akibat Pemanasan Global, 80% Maladewa Tak Bisa Dihuni Pada 2050
3. Gagal Panen
Pemanasan global bisa menyebabkan kekeringan lahan. Jika lahan mengering, maka nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan juga tidak bisa tersedia secara maksimal. Akibatnya, panen terganggu, kemudian akan mengalami kegagalan. Jika gagal panen sampai terjadi, pasokan bahan baku juga terganggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Sepatu New Balance yang Bisa Dipakai Cowok dan Cewek, Model Aman Buat Semua Gaya
-
6 Skincare Bioaqua 24K Gold untuk Lawan Kerutan dan Kulit Kendur, Cocok untuk Usia 30-an
-
5 Rekomendasi Skincare untuk Hadiah Natal Pacar, Bikin Wajah Glowing Abis!
-
Belajar dari Kasus Jokowi, Kenali Ciri-ciri Ijazah Asli Biar Nggak Dituduh Palsu
-
5 Celana Lari Lokal Senyaman Adidas Ori, Kualitas Oke Harga Aman di Kantong
-
3 Moisturizer Wardah untuk Usia 50-an, Samarkan Kerutan dan Garis Halus
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
10 Promo Natal Viva Cosmetics Paket Skincare, Ada Krim Pemutih
-
Inilah Rekomendasi Sandal Lari Barefoot dr.Tirta, Lari Lebih Ringan Tanpa Sepatu
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk ke Gereja yang Natural dan Tahan Lama