Suara.com - Sekitar 80 persen Kepulauan Maladewa tidak dapat lagi dihuni pada tahun 2050 jika tingkat pemanasan global saat ini terus berlanjut, menurut para ilmuwan dan presiden negara kepulauan itu.
Melansir laman Anadolu yang mengutip badan antariksa AS NASA dan Survei Geologi AS, jaringan media AS ABC melaporkan bahwa kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim global merupakan "ancaman eksistensial" bagi kepulauan itu.
Berbicara pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) yang sedang berlangsung awal pekan ini, Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih mengatakan: “Jika kita tidak membalikkan tren ini, Maladewa akan lenyap pada akhir abad ini.”
Mengutip mantan Presiden negara itu Mohammed Nasheed, yang menjadi orang bersuara lantang tentang perubahan iklim, ABC News melaporkan bahwa lebih dari 90 persen pulau di Maladewa menderita erosi parah, dan 97 persen kawaan negara itu tidak lagi memiliki air tanah segar.
Juga mengutip Aminath Shauna, menteri lingkungan, perubahan iklim, dan teknologi Maladewa, ABC melaporkan: "Hal-hal yang kami pikir akan terjadi menjelang akhir abad ini, kami alami sekarang."
Lebih dari 50 persen anggaran Maladewa dihabiskan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, namun Shauna mengatakan kondisi ini akan membuat orang Maladewa bermigrasi. (Sumber: Anadolu)
Tag
Berita Terkait
-
Nggak Kalah dengan Maladewa, Pemandangan Vila Terapung di Kalimantan Ini Bikin Takjub
-
Usai KTT COP26, Joe Biden Janji Kurangi Emisi Metana di Amerika Serikat
-
Gelombang Panas di Meksiko dan Sungai Colorado yang Kering Kerontang
-
Gawat, Bumi Makin Redup Akibat Perubahan Iklim
-
Jakarta Akan 1,4 Derajat Celcius Lebih Panas Karena Krisis Iklim
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana