Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) belum berani menargetkan jumlah kunjungan mancanegara terlalu tinggi pada tahun depan, meski banyak acara internasional akan digelar.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama 2021 diperkirakan mencapai 1,5 juta. Tahun depan, Kemenparekraf fokus meningkatkan kunjungan wisatan dari luar negeri hingga 3,6 juta.
Target tersebut jauh menurun dibandingkan capaian kunjungan wisman saat sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 16,11 juta orang pada 2019.
"Jumlah wisata mancanegara ini yang selalu kita kejar. Tapi kali ini begitu kita melihat di angka 2020 di 4 juta, tahun ini diperkirakan 1,5 juta, kita fokuskan tahun depan 1,8 sampai 3,6 juta sebagai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2021 secara virtual, Senin (27/12/2021).
Penentuan target itu juga mempertimbangkan aturan masuk ke Indonesia yang masih ketat untuk mencegah penularan Covid-19 varian omicron.
"Kita masih punya problem untuk akses aksesibilitas, untuk kemudahan masuk ke Indonesia yang sekarang ini masih melalui visa. Dan tentu saja ketidakpastian varian-varian yang mungkin muncul di 2022. Jadi memang kita sepakat dengan Bappenas untuk tidak memasang target yang tinggi," imbuh Deputi bidang kebijakan strategis kemenparekraf Raden Kurleni Ukar.
Meski demikian, dengan berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun depan, salah satunya KTT G20. Kemenparekraf berharap adanya berbagai acara internasional itu bisa menambah pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Tentu kita selalu melihat mana potensi pasar yang bisa kita sasar karena ini bergerak terus," ujarnya.
Bali dan Batam sebagai daerah prioritas pariwisata juga masih diandalkan agar menjadi incaran oara wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Libur Natal, Wisata Pantai Di Mandalika Mulai Kebanjiran Pengunjung
"Untuk Bali tentu wisatawan dari Australia dan India serta Jepang yang sudah ada penerbangan langsung. Lalu untuk Batam dan lainnya tentu Malaysia dan Singapura yang menjadi target utama," kata Kurleni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mau Kulit Kencang dan Awet Muda? Ini 6 Produk Anti Aging Viva yang Ramah di Kantong
-
Perempuan dan Kreasi Kuliner Rumahan: Ide Sederhana yang Bikin Ekonomi Bergerak
-
Juknis Upacara Hari Guru Nasional 2025: Lengkap dengan Susunan Acara, Tema dan Logo
-
Syarat dan Dokumen Daftar Petugas Haji 2026, Buka Pendaftaran 22 November 2025
-
Link Pendaftaran Petugas Haji 2026, Buka Hari Ini 22 November 2026
-
4 Rekomendasi Parfum Aroma Timun dan Melon yang Segar, Tahan Lama di Badan
-
5 Moisturizer Anti-Aging Mengandung Kolagen, Kulit Tetap Kencang dan Elastis
-
5 Rekomendasi Exfoliating untuk Usia 40 Tahun Efektif Angkat Sel Kulit Mati
-
Presiden Prabowo Usul Menu MBG Telur Ayam Diganti Telur Puyuh, Nutrisinya Lebih Oke Mana?
-
5 Manfaat Kolagen untuk Wajah, Rahasia Kulit Sehat dan Awet Muda