Suara.com - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Akibat pembatasan mobilitas, untuk mencegah paparan virus corona, berbagai acara juga tempat rekreasi harus dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan.
Sebagian besar anggota subkomunitas di dalamnya seperti musisi, artis dan para pelaku industri kreatif lainnya telah kehilangan pendapatan dan mata pencaharian.
Menanggapi fenomena tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal Kopernik membuat Proyek Tanggap Covid-19 untuk mendukung mata pencaharian masyarakat di tengah perkembangan situasi pandemi di Indonesia.
Bermarkas di Bali, Kopernik didirikan di 2010 oleh Toshi Nakamura dan Ewa Wojkowska untuk mencari solusi demi mengurangi kemiskinan, memperkenalkan berbagai solusi potensial bagi orang-orang di daerah dengan keterbatasan akses, sekaligus menjembatani kesenjangan teknologi dalam komunitas ini.
“Kami ingin melihat partisipasi yang lebih aktif dari dalam negeri untuk mendukung komunitas lokal. Kami percaya bahwa dengan upaya bersama, kita akan menemukan solusi yang tepat,” kata Ewa Wojkowska, salah satu pendiri Kopernik, dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/2/2022).
Bekerja sama dengan merek wiski scotch Johnnie Walker, akan dilakukan lelang virtual dua botol spesial yaitu Johnnie Walker Black Label The Walkers Collector Edition dan Johnnie Walker Gold Label Reserve The Walkers Collector Edition.
Kedua botol itu termasuk langka karena dilukis langsung oleh Hardthirteen, seorang artis visual ternama Indonesia.
Nantinya, hasil lelang akan sumbangkan ke Kopernik untuk mendukung pemulihan taraf hidup anggota komunitas pariwisata kreatif di Indonesia.
“Sebagai bagian dari komunitas, tugas kita adalah selalu memberikan dukungan dan bersatu untuk membuat perubahan yang berarti," kata Managing Director Diageo Indonesia Puneet Narang.
Baca Juga: Ingin Kuliah Pariwisata di Bali? Berikut Rekomendasi Kampus yang Bisa Dipilih
Ia juga mengajak masyarakat untuk meramaikan kampanye #BeTheWalkers di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas-komunitas lokal yang terdampak. Juga sekaligus ikut mengajukan penawaran dalam pelelangan tersebut.
Puneet mengatakan kalau kedua botol yang dilelang merupakan botol wiski pertama yang dilukis dengan tangan seniman Indonesia dengan menggunakan cat yang bisa menyala.
Untuk menghasilkan karya seni tersebut dibutuhkan berbagai teknik unik untuk menyempurnakan setiap detail yang ada hingga sempurna dan membutuhkan waktu lebih dari satu minggu untuk menyelesaikannya.
"Cat bercahaya dipilih untuk menyebarkan semangat dan harapan untuk terus berjalan bahkan di saat-saat tergelap dalam hidup," ujarnya.
Desain lukisan berupa burung yang terbang keluar sangkar, dengan latar belakang bola dunia. Gambar itu merepresentasikan dunia yang ditempati para makhluk hidup.
Menurut Puneet, pesan dari lukisan tersebut disampaikan kalau manusia juga perlu 'mengepakkan sayap' seperti burung untuk bisa terbang dan berjuang melewati berbagai tantangan dalam hidup demi mencapai tujuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang