Suara.com - Harapan yang berbeda untuk menjadi pria ideal seringkali membuat seseorang merasa tersesat dan bingung tentang bagaimana mereka harus bertindak. Tak sedikit pula pria yang kesulitan menghadapi toxic masculinity.
Toxic masculinity atau maskulinitas toksik bisa dibilang adalah istilah yang semakin populer akhir-akhir ini. Istilah ini mengacu pada bentuk dominan maskulinitas di mana laki-laki menggunakan dominasi, kekerasan, dan kontrol untuk menegaskan kekuasaan dan superioritas mereka.
Merangkum dari laman Green Hills Recovery, simak ulasan selengkapnya tentang maskulinitas beracun yang ada di sekitar Anda berikut ini.
Apa Pengertian Toxic Masculinity?
Toxic masculinity atau maskulinitas beracun muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa contohnya termasuk memberi tahu anak laki-laki untuk menunjukkan sikap tertentu ketika mereka merasa kesal atau membenarkan perilaku kasar dan tidak pantas dengan ungkapan bahwa anak laki-laki adalah anak laki-laki atau boys will be boys.
Maskulinitas toksik dapat didefinisikan sebagai kebutuhan untuk bersaing secara agresif serta mendominasi orang lain dan cenderung bermasalah pada pria.
Ciri-Ciri Maskulinitas Beracun
Ciri-ciri toxic masculinity antara lain:
- Ketangguhan fisik tanpa syarat
- Agresi fisik, ketakutan akan emosi
- Diskriminasi terhadap orang dengan homoseksual
- Agresi atau kekerasan seksual
- Perilaku antifeminis
Banyak orang yang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki dapat merasakan tekanan untuk mewujudkan ciri-ciri maskulinitas beracun dan itu bisa membuat mereka bertindak agresif atau kasar terhadap orang lain maupun diri mereka sendiri.
Baca Juga: Orangtua, Ketahui Dampak Perang Bagi Kesehatan Mental Anak
Apa Dampak Maskulinitas Beracun?
Dampak dari maskulinitas beracun sangat luas. Salah satu contohnya adalah menyebabkan lebih banyak kekerasan terhadap perempuan. Mengapa demikian? Ini karena laki-laki mungkin merasa berhak atau divalidasi dalam perilaku kasar mereka.
Maskulinitas yang tidak sehat ini juga sangat merugikan pria. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria dengan maskulinitas beracun lebih cenderung mengalami isolasi, kesehatan yang buruk, dan ketidakbahagiaan.
Apa dampak sosialnya? Maskulinitas beracun terbukti seiring dengan tingginya tingkat kekerasan, kejahatan terkait narkoba, perilaku anti-sosial, overdosis obat, dan bunuh diri.
Karena stigma dan tekanan sosial, laki-laki cenderung tidak mencari bantuan profesional untuk kesehatan mental. Maskulinitas beracun memungkinkan laki-laki untuk tidak sepenuhnya mengekspresikan diri karena orang mungkin melihatnya sebagai tanda kelemahan atau kerentanan.
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian, ciri-ciri, dan dampak dari toxic masculinity yang perlu Anda ketahui. Wujudkan maskulinitas yang positif dengan gagasan bahwa pria dapat menunjukkan ekspresi mereka secara emosional, memiliki teman atau mentor seorang wanita, dan mengekspresikan emosi mereka tanpa merasa dipojokkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Rahasia Kulit Glowing: 8 Manfaat Ajaib AHA yang Wajib Kamu Tahu!
-
Hari Ini Malam Jumat Kliwon atau Bukan? Cek Wetonnya Menurut Kalender Jawa
-
5 Pilihan Parfum Mykonos yang Wanginya Tahan Lama untuk Pekerja Kantoran
-
5 Sepatu Puma Murah di Sports Station Cocok Buat Nongkrong dan Jogging: Harga Rp300 Ribuan
-
5 Sabun Cuci Muka Murah di Indomaret: Harga di Bawah Rp50 Ribu, Bikin Kulit Cerah
-
5 Rekomendasi Sepatu Pria Semi-formal yang Nyaman Dipakai Ngantor Seharian
-
6 Sneakers Lokal Mulai Rp100 Ribuan untuk Mahasiswa, Stylish dan Nyaman Dipakai Kuliah!
-
Menggali Jejak Sejarah Lotek, Makanan Tradisional yang Tercipta dari Jurnalis Asal Inggris
-
Berapa Gaji PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat? Cek Nominal dan Cara Daftarnya
-
6 Rekomendasi Sunscreen dengan Blue Light Protection, Cocok untuk yang Kerja Depan Laptop