Suara.com - Psikolog mengatakan tidak semua keputusan melakukan investasi datang dari pikiran rasional. Hati-hati, tak mampu mengelola emosi bisa membuat Anda berinvestasi di tempat yang salah.
Untuk mencegah ini terjadi, psikolog klinis Ivan Sujana, M.Psi., Psikolog membagikan tiga strategi yang dapat dilakukan seseorang ketika hendak mengambil keputusan berinvestasi.
Ia menilai orang yang biasanya baru belajar berinvestasi lebih rentan terjebak pada emosi yang tidak berdasar. Padahal, pengambilan keputusan dalam berinvestasi harus dilakukan dengan pemikiran yang rasional, terlepas dari siapapun yang menawarkan.
"Keputusan harus rasional, apalagi kalau kita bicara soal uang, investasi produk-produk yang nilainya di kemudian hari akan naik. Semua itu bisa kita kalkulasi. Repotnya banyak yang jadinya ikut-ikutan berinvestasi yang tidak dengan pemikiran rasional," kata Ivan.
Pertama, literasi finansial, termasuk jenis produk-produk finansial. Literasi finansial, kata Ivan, penting untuk dipahami terlebih dahulu sebelum seseorang berinvestasi, termasuk seluk-beluk mekanisme hingga memastikan keamanannya.
"Misalnya, mau investasi saham atau mau trading. Seringkali kalau hanya mengandalkan emosi, kita hanya akan melihat, 'Wah hasilnya besar, aku mau ikutan'. Sudah begitu. Literasi finansial itu mutlak perlu sebelum berinvestasi. Kita nggak perlu ke tingkat ahli, tapi kalau buta sama sekali juga jangan. Kita perlu tahu untuk mengamankan modal aset kita," kata Ivan.
Strategi kedua adalah berpikir kritis. Berpikir kritis, lanjut Ivan, harus selalu diterapkan agar seseorang tidak mudah tergiur investasi yang tidak masuk akal.
"Kekritisan dalam pengambilan keputusan dan literasi finansial itu mutlak perlu karena kita tidak bisa membatasi geraknya emosi yang lebih cepat daripada rasio kita. Justru yang perlu dikontrol emosinya dengan rasio. Rasio, ya, kuncinya dua tadi," ujarnya.
Selain itu, Ivan juga menyarankan agar menunda keputusan final minimal satu atau dua hari. Menurut Ivan, emosi biasanya tergugah pada satu momen saja, namun ketika memberi waktu untuk menunda maka intensitas emosi akan berkurang secara perlahan-lahan. Saat intensitas emosi sudah berkurang, maka pikiran rasional akan lebih mudah bekerja.
"Misalnya, ada teman sangat dekat mengajak kita untuk investasi. Dari penjelasan dia, kita menilai itu bagus dan aman. Di situ kita nggak langsung bilang 'Iya'. Tunda pengambilan keputusannya satu hari. Kalau dia bilang, 'Wah besok sudah terlambat dan sebagainya', jangan terpancing di situ. Kasih waktu satu hari minimal," kata Ivan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
Investasi Terbaik Bukan Hanya Uang: Pentingnya Hunian untuk Kualitas Hidup Jangka Panjang
-
FOMO Bikin Kantong Jebol? Ini Trik Ampuh Hemat Ala Gen Z Kekinian!
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka