Suara.com - Aplikasi investasi bodong Binomo sempat menjadi perbincangan publik, terutama pasca selebgram Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka. Binomo menjadi platform investasi trading yang menyediakan aset perdagangan berupa emas, perak, saham, sampai uang asing.
Sebelum kasus penipuan investasi itu ramai beberapa waktu, aplikasi Binomo sebenarnya telah diblokir oleh pemerintah sejak 2019. Tapi kemudian platform tersebut hanya pindah server dan kembali beroperasi.
"Sebetulnya Binomo itu sudah kita hentikan sejak 2019. Tapi masyarakat kita masih ada saja yang ikut dan sering abai, sehingga tidak melakukan pengecekan," kata Kepala Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L. Tobing dalam webinar Investasi bersama OVO dan Bareksa, Rabu (6/4/2022).
Tobing memaparkan, platform investasi bodong yang diblokir pemerintah biasanya akan berdalih sedang melakukan perbaikan server ataupun pemindahan data ketika sudah tidak bisa diakses. Kemudiam kembali beroperasi baru dan menawarkan berbagai investasi dengan untung besar dan cepat.
Hal seperti itu, tidak hanya terjadi pada aplikasi Binomo. Tobing mengatakan, selama lima tahun terakhir bahkan SWI menemukan lebih dari 1.000 platform investasi ilegal.
"Kebanyakan investasi bodong ini kita lakukan pemblokiran, pemberantasan tanpa ada korban. Jadi begitu muncul, kita injak, kita berantas. Walaupun memang di dalam berbagai kegiatan investasi bodong, kita lihat ada korban. Jadi pertanyaan masyarakat yang beredar, 'kenapa ada korban dulu baru bertindak'," tuturnya.
Tobing berpesan, masyarakat juga perlu teliti dalam memilih platform investasi. Lakukan dulu pengecekan terhadap legalitas perusahaan jasa investasi, izin perusahaan maupun izin pemberian jasa investasi pada situs Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan.
"Selalu kita katakan, kalau mau berinvestasi atau ada penawaran investasi dengan imbal hasil tinggi, cek legal izin produk, yang kedua logika rasionalitas imbal hasil. Investasi itu pasti ada resiko, jangan percaya kalau ada yang mengatakan perdagangan saham memberikan keuntungan fix, ini sangat menyesatkan," pungkasnya.
Baca Juga: Mandi Uang sampai Jadi Tersangka, Ini 4 Fakta Kekayaan Fakarich Guru Indra Kenz
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Apa Bedanya Moisturizer Cream dan Moisturizer Gel? Simak Penjelasannya
-
5 Alasan Mengapa Vitamin E adalah Teman Terbaik Kulit Anda
-
3 Zodiak Diramal Temukan Cinta Sejati Hari Ini 30 Desember 2025
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-Pori, Lengkap dengan Tips Memilihnya
-
Parfum Marina Tahan Berapa Lama? Ini 5 Pilihan yang Wanginya Paling Awet
-
5 Rekomendasi Wisata Air Umbul Paling Bagus dan Sepi di Klaten, HTM Cuma Rp5 Ribu
-
5 Sepatu Adidas Diskon Tahun Baru di Sports Station, Banting Harga Banget!
-
9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal dengan Wide Toe Box yang Senyaman New Balance, Cocok untuk Kaki Lebar
-
5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun