Suara.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, telah memproyeksikan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 2045 mendatang.
Hal ini tentu dapat diwujudkan dengan memanfaatkan bonus demografi generasi muda dan pengembangan beragam inovasi. Bonus demografi sendiri berarti fenomena saat penduduk usia produktif berjumlah lebih banyak dibanding usia non-produktif.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Yayasan Pijar Masa Depan atau Pijar Foundation, menghadirkan program bertajuk Global Future X dengan tujuan adanya kolaborasi multipihak untuk bersama merumuskan kebijakan guna menghadapi tantangan masa depan.
Dikatakan Direktur Eksekutif Pijar Foundation - Ferro Ferizka, program tersebut juga dibuat untuk membekali talenta muda membangun pola pikir keberlanjutan yang adaptif di era digital melalui program Future Skills.
Dan di tengah momentum Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh 20 Mei ini, Ferro berharap bisa ikut berjuang membawa terobosan yang belum pernah ada sebelumnya, guna melanjutkan cita-cita tokoh bangsa.
"Sudah bukan saatnya menunggu apa yang akan datang. Sebaliknya, bersama-sama kita upayakan akselerasi pertumbuhan untuk menjawab tantangan masa depan," kata Ferro dikutip dari siaran pers, Jumat (20/5/2022).
Ia mengatakan, mengingat isu keberlanjutan ini bukanlah isu tunggal dan erat kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan, maka dibutuhkan banyak pihak untuk sama-sama mencari solusi.
Itu juga yang ia harapkan dapat diwujudkan dalam program Global Future X. Nantinya, Global Future X akan memiliki tiga pilar utama yaitu;
Pertama, Global Future Insights sebagai pusat keunggulan untuk pengetahuan, analitik, dan praktik terbaik, berdasarkan jaringan yang kuat untuk lebih memahami tantangan hari ini dan masa depan.
Baca Juga: Kepala Bappenas Suharso: Aturan Turun UU IKN Sudah Rampung
Kedua, Pembicaraan Masa Depan Global untuk memperkuat percakapan penting untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
Ketiga, Global Future Fellows untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah para pemimpin untuk membantu mereka menemukan solusi untuk tantangan kritis.
Global Future X akan segera diluncurkan dalam waktu dekat, dan bisa diikuti oleh mid-career problem solvers yang datang dari multisektor baik sektor privat, publik, komunitas, hingga LSM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Kekayaan Khadga Prasad Sharma Oli, PM Nepal yang Mundur Usai Demo Ricuh
-
Berapa Kekayaan Ahmad Dhani yang Usulkan UU Anti Flexing?
-
Perlengkapan Rumah Masa Kini: Canggih, Estetis, dan Berkelanjutan
-
Pendidikan Melanie Subono, Curhat Ditegur Artis yang Jadi Anggota Dewan saat Kritik DPR
-
Heboh Anak Menkeu Baru: Pamer Kartu Prioritas dan Hoodie Jutaan, Hina Orang Miskin?
-
Siapa Suami Sri Mulyani? Ini Profil Tonny Sumartono yang Jarang Disorot Publik
-
5 Sepatu Running Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman Dipakai, Awet, dan Anti Keseleo
-
Rabu Kliwon 10 September 2025: Weton Pemimpin dengan Aura Matahari, Cocok Jadi Politisi?
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
-
Cengengesan, Sikap Yudo Sadewa saat Klarifikasi soal Sri Mulyani Agen CIA Banjir Kritik