Suara.com - Batik tidak lagi terkesan kuno atau kolot. Sejak disahkan sebagai warisan budaya bukan benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), pamor batik semakin mencorong.
Berangkat dari kepedulian untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus untuk memberikan dampak sosial positif kepada para pengrajin kecil dan menengah, Pendopo hadir dengan beragam hasil karya pengrajin dari seluruh Indonesia.
Setiap produk yang dihadirkan di Pendopo memiliki kisah dan latar belakang tersendiri, serta mencerminkan ciri keunikan daerah asalnya.
Mengutip siaran pers yang diterima Suara.com, hingga saat ini, Pendopo telah melakukan kurasi terhadap lebih dari 100 produk berkualitas dari pengrajin di seluruh Indonesia. Pendopo bermaksud untuk menjaga kelestarian budaya dengan menjadi penengah bagi para pengrajin Nusantara dan customer.
Beragam kerajinan yang ditampilkan Pendopo di antaranya adalah Tenun Sumba, Batik Nusantara, Kain Songket Bali, dan Batik Tulis. Salah satunya adalah karya Dudung Alie Syahbana, yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah.
Kota kelahiran Dudung telah dikenal hingga ke dunia internasional sebagai penghasil batik. Dudung pun mengajak orang untuk mencintai batik, paling tidak sekadar peduli dengan keberadaan batik.
Dudung mengenalkan sekaligus menciptakan tren baru tentang batik. Sebagai seseorang yang berjiwa bebas dan dinamis, Dudung juga menuangkan hal tersebut di setiap karya batiknya. Kain Batik Dudung cenderung unik dan berani, karena tidak terbelenggu oleh pakem-pakem tradisional.
Melihat semakin berkembangnya pengrajin batik di Indonesia, sekaligus untuk melestarikan kebudayaan, Pendopo hadir sebagai jendela budaya Nusantara yang menampilkan aneka produk dari lebih dari 100 pengrajin UKM dari seluruh Indonesia.
Pendopo yang berlokasi di Lantai 2 Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, merupakan sentra aneka ragam batik, baik batik tulis maupun batik cap. Pendopo menghadirkan keindahan aneka batik dari berbagai daerah dengan motif yang beraneka ragam dengan harga yang layak.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Viral Momen Mahasiswa Buka Bersama Pakai Dress Code Batik saat SMA
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Meyden Keturunan Apa? Menikah dengan Hengky Kurniawan Cuma Persiapan 3 Hari
-
Daerah Mana Saja yang Terancam Megathrust? BMKG Kembali Beri Peringatan Serius
-
Biodata dan Agama Kenny Austin, Diam-Diam Bakal Nikahi Amanda Manopo 10 Oktober?
-
Ini Wajah Baru Wisata Jakarta yang Serba Ada: Dari Liburan Keluarga hingga Pusat Gaya Hidup Urban
-
Dari Lego Hingga Perlawanan Digital: Kisah Dua Desainer Muda di Journey in Elysium Fashion Run!
-
Biodata dan Agama Aisyahrani, Adik Syahrini Diduga Pakai Foto Siomay Chef Devina Tanpa Izin
-
Jadwal Pencairan KJP Pasar Jaya dan Syarat Berkas yang Wajib Dibawa
-
Siapa Pacar Anya Geraldine Sekarang? Sang Mantan Kini Mesra dengan Azizah Salsha
-
Berapa Lama Masa Iddah Wanita? Azizah Salsha Sudah Mesra dengan Nadif Padahal Baru Seminggu Cerai
-
Apa Itu PBG? Begini Cara Mengurus dan Biayanya, Ternyata Cuma 50 Pondok Pesantren yang Punya PBG