Suara.com - Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Distrik Seni X Sarinah yang terletak di lantai 6 Sarinah secara resmi dibuka untuk publik.
Distrik Seni menjadi kolaborasi yang pertama di Indonesia yang mempertemukan konsep kerja budaya (cultural practices) dengan pasar seni (art market) yang dirancang untuk menjadi sebuah ekosistem seni rupa berkelanjutan di Ibu Kota DKI Jakarta.
"Diluncurkan bertepatan dengan hari lahir Pancasila, kami berharap Program Distrik Seni X Sarinah dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia yang sempat terpukul selama pandemi dengan membawa semangat berdikari dari Bung Karno sesuai dengan tema pada season pertama kami," jelas Farah Wardani, Penata Artistik Distrik Seni dalam sesi gelar wicara bersama media.
Ia optimis Distrik Seni X Sarinah mampu mewujudkan kolaborasi ekosistem seni untuk menjadi wadah berkreasi, eksperimentasi, dan penjualan karya seni sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Apalagi, kata Farah, industri ekonomi kreatif lambat laun menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, meningkat sejumlah 106 triliun dari tahun 2019.
Data ini menempatkan Indonesia di urutan ketiga dunia sebagai negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar terhadap PDB, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Namun, Pandemi COVID-19 sempat menjadikan geliat industri seni di Indonesia lesu. Kondisi ini turut berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi para pelaku seni yang disebabkan oleh dibatalkannya berbagai kegiatan seni akibat adanya pembatasan sosial.
Pada masa awal pandemi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan menyebutkan sebanyak 226.586 seniman dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Tenggelam Saat Pandemi Covid-19, Jokowi Ingin Aktivitas Seni dan Budaya Bangkit Lagi
Penyediaan ekosistem seni yang berkelanjutan diyakini dapat menjadi solusi atas lesunya aktivitas perekonomian di industri seni pasca pandemi.
Para pelaku seni memerlukan bantuan untuk memperkenalkan karya seni mereka terhadap publik luas dengan harapan dapat dipertemukan dengan kolektor seni potensial. Hal ini sejalan dengan laporan terbaru Art Basel & UBS Global Art Market Report, mencatat kenaikan pasar seni rupa tahun 2021 mencapai 29 persen dari tahun 2019.
Secara global transaksi karya seni rupa disebut mencapai angka sekitar 65,1 miliar Dollar AS, yang muncul dari penjualan galeri dan lelang.
Memahami peluang tersebut, kehadiran Distrik Seni X Sarinah menjawab kebutuhan ruang pemberdayaan, inovasi, dan perkembangan lokapasar serta ekosistem seni rupa di Jakarta, yang selama ini sangat minim wadahnya.
Program Distrik Seni X Sarinah merupakan asimilasi antara kerja budaya dengan pasar seni pertama di Indonesia.
Pengembangan ekosistem ini bertujuan untuk mempertemukan pentahelix pariwisata yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Selain menyediakan ekosistem seni yang berkelanjutan, Distrik x Sarinah turut melibatkan berbagai seniman lokal pada serangkaian aktivitas program seperti dialog kesenian, pameran seni tematik, dan lokakarya.
Berita Terkait
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Koleksi Akhir Tahun Bernuansa Seni, Heritage, dan Pop Culture Siap Meriahkan Imlek 2026
-
Diecast Jadi Karya Seni? Intip Rahasia Kreator Indonesia di IDE 2025!
-
Jalan-Jalan ke BIENNALE JOGJA 18: Pameran 60 Seniman Tingkat Internasional di 12 Lokasi Yogyakarta
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput