Suara.com - Banyak orang tidak sadar sedang mengalami masalah kesehatan mental, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.
Jika sudah begini, biasanya teman akan bertanya permasalahan orang itu. Tapi, jika dirasa kamu tidak mampu membantu teman tersebut, bisa disarankan untuk mencari bantuan atau berkonsultasi ke psikolog.
Lantas, bagaimana cara mengenali tanda teman yang butuh pergi ke psikolog?
Psikolog Klinis, Karina Negara menjelaskan bahwa kondisi seseorang yang sudah melakukan tindakan ekstrem melukai diri sendiri, termasuk tidak makan berhari-hari, maka harus segera dibawa pergi menemui psikolog atau psikiater.
"Kalau belum seekstrem itu gejalanya, kalau sudah merasa nggak seperti biasa, jika minatnya biasanya suka nyanyi dan suka hangout kemudian ini jadi nggak minat lagi, nggak enjoy lagi ngobrol sama temen-temennya, itu perlu konsul," ujar Karina dalam acara diskusi Brave Together beberapa waktu lalu.
Tanda lainnya yang perlu diwaspadai berupa kurang fokus, mudah hilang konsentrasi, banyak melakukan kesalahan, gangguan tidur, atau tidak merasa segar saat bangun tidur, baiknya disarankan pergi ke psikolog.
Namun Karina menjelaskan bahwa pergi ke psikolog tidak perlu tunggu ada masalah atau alami gangguan mental, karena selaiknya pergi ke dokter untuk kesehatan umum, kesehatan mental juga perlu dirawat setiap saat.
"Aku oke-oke aja apakah perlu rutin ke psikolog, self care rutin belum cukup, self care dengan olahraga masih saja merasa buruk, terus selalu merasa aku masih belum oke, ini bisa jadi preferensi, jadi nggak perlu ada tanda atau masalah," jelasnya.
Selain itu, seorang teman bisa menyarankan pergi ke psikolog, jika khawatir memberi saran salah saat temannya dilanda masalah. Tapi menurut Karina, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih saat teman sedang curhat.
Baca Juga: 7 Manfaat Tersenyum bagi Kesehatan Mental, Mampu Meringankan Stres!
"Nggak apa-apa curhat, tapi selalu bilang thank you for sharing, dan jika tidak sanggup bisa bilang, tapi kali ini menurut aku yang lebih baik buat kamu ini dikonsultasikan ke psikolog, karena aku takut salah kasih saran," tutup Karina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Makin Kusam!
-
7 Warna Lipstik yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Stand Out!
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
Bisnis Kuliner Tumbuh Pesat, Chef Jerry Andrean: Konsistensi Bahan Baku Jadi Kunci untuk Bertahan
-
7 Bedak Padat Ringan untuk Usia 40 Tahun ke Atas yang Bikin Kulit Sehat