Suara.com - Sejak pandemi Covid-19, masalah kesehatan mental jadi topik yang banyak dibicarakan. Dan kabar baiknya, semakin banyak orang yang memberanikan diri pergi konseling ke psikolog.
Namun yang jadi pertanyaan bolehkah, berganti-ganti psikolog saat mencari pertolongan?
Menurut Psikolog Klinis Karina Negara, berganti psikolog saat mencari pertolongan adalah hal yang wajar dan sangat diperbolehkan. Ini karena ia percaya, bahwa seperti halnya dokter, kenyamanan setiap pasien bisa berbeda.
"Cocok-cocokan profesional, itu faktor signifikan untuk merawat kesehatan mental. Kalau nggak cocok, jangan terus maksa. Nggak cocok bukan berarti psikolognya nggak bagus, dan bukan berarti psikolog itu tidak kompeten, tidak begitu," jelas Karina dalam acara Maybelline Brave Together, Sabtu (4/6/2022).
Tapi Karina menyarankan, jika merasa tidak cocok dengan psikolog, sebaiknya tidak pergi begitu saja, atau berganti-ganti dengan cepat. Ia mencontohkan, jika sedang menjalani paket konsultasi 3 hari, maka selesaikanlah paket itu.
Apalagi dalam waktu sehari, menurut perempuan yang juga Co-Founder KALM itu, belum cukup untuk psikolog dan yang berkonsultasi untuk menuntaskan cerita masalah, dan memberi waktu bagi psikolog untuk memberikan penanganan.
"Sehari biasanya belum jalan, atau prosesnya belum dalam kita ceritain, karena nanti ada follow up question. Nah, setelah itu, kalau nggak cocok bisa ganti, apalagi kalau konsultasi online, ganti psikolog itu gampang banget," jelas Karina.
Selain itu, ia juga menyarankan saat menjalani paket konsultasi, sebaiknya hanya fokus pada satu isu, agar proses penyembuhan atau healingnya lebih fokus dan bisa selesai.
"Selanjutnya jika ingin merawat mental health, kamu bisa mulai investasi waktu dan uang, fokus ke satu hilang, lalu fokus ke yang lainnya," tutup Karina.
Baca Juga: Banjir Simpati untuk Emmeril Kahn Mumtadz, Psikolog Ungkap Dampaknya ke Ridwan Kamil dan Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara