Suara.com - Perselingkuhan dapat merusak fondasi pernikahan dan berpotensi menyebabkan perceraian. Menurut survei yang dilakukan Teman Bumil dan Populix terhadap 1.943 responden, 9 dari 10 setuju bahwa perselingkuhan adalah kesalahan fatal yang dapat menghancurkan pernikahan.
Perselingkuhan sendiri dapat menyebabkan patah hati, kehancuran, kesepian, dan kebingungan pada salah satu atau kedua pihak dalam pernikahan. Mayoritas responden pun merasa pantas jika perselingkuhan menjadi alasan perceraian.
Sementara 64 persen di antaranya merasa bahwa perceraian itu menyakitkan, tetapi perlu dilakukan karena pernikahan sudah tidak sehat. Sedangkan sebagian kecil dari mereka atau sekitar 21 persen, merasa bahwa perceraian tidak patut dilakukan karena menyakiti anak-anak.
Menaggapi hal tersebut, konselor pernikahan Indra Noveldy mengatakan bahwa setiap orang berhak memilih jalan berpisah jika perselingkuhan terjadi. Walau begitu, tetap ada harapan pernikahan bisa dibenahi dan bertahan dengan perjuangan, serta melalui waktu yang tidak sebentar.
"Jika memutuskan untuk konseling, kedua belah pihak akan diajak banyak transformasi dan introspeksi diri. Itulah mengapa tidak banyak orang yang kuat menjalani prosesnya," kata Indra dikutip dari siaran pers Teman Bumil, Jumat (17/6/2022).
Lalu, berapa lama boleh berduka jika menjadi korban perselingkuhan? Kata Indra, minimal waktu yang bisa diberikan adalah enam sampai 12 bulan. Apalagi, menjadi korban perselingkuhan bukan hanya menyebabkan duka, tapi juga perlu disertai dengan proses penyembuhan.
"Jika hanya merasa berduka, seseorang hanya akan cenderung mengasihani diri. Dalam proses penyembuhan ini, sadarilah bahwa diri sedang berduka, marah, sakit hati, dan terluka," kata Indra lagi.
Ia pun meminta korban perselingkuhan untuk tidak menekan, mematikan, atau menyangkal perasaan, tapi menghadapi semuanya sampai masuk ke fase menerima. Setelah masuk ke fase menerima, di situlah perjalanan penyembuhannya sudah semakin bergerak maju.
Indra pun menegaskan bahwa kunci untuk sembuh dari luka perselingkuhan adalah keluar dari mentalitas korban. Tak perlu menunggu pelaku untuk meminta maaf dulu atau mematok suatu ketetapan tertentu.
"Untuk sembuh adalah tanggungjawab yang punya luka, yaitu diri sendiri. Semua orang punya dua pilihan: Mau terus sakit dan menderita atau memilih untuk sembuh. Kalau mau sembuh, cabut rasa sakit itu dari diri atau cari bantuan pihak ketiga untuk membantu mencabutnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau