Suara.com - Transformasi digital mengubah interaksi manusia dalam berbagai hal, termasuk dalam menjual barang melalui online. Dengan bantuan teknologi kini bisa semakin mudah memasarkan suatu barang bahkan hingga ke luar negeri.
Hal itu yang disampaikan oleh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang Ana Mariani, pada webinar literasi digital ”Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk komunitas digital di wilayah Bali - Nusa Tenggara, Jumat (29/7/20222).
Ana Mariani mengatakan, untuk sektor bisnis perdagangan, transformasi digital memunculkan toko online (online shop) dan loka pasar (market place) sebagai tempat bertransaksi jual beli. Meskipun sama-sama menjadi tempat penjual dan pembeli bertransaksi, namun ada perbedaan di antara keduanya.
Online shop, menurut Ana, adalah tempat terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Online shop tidak harus ada pada website. ”Kita juga bisa membuka toko online di media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya,” ujar Kabiro Humas Unmer Malang itu, dalam diskusi virtual bertajuk ”Kiat Membangun Usaha Melalui Media Digital”.
Adapun marketplace, lanjut Ana, merupakan website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko. Marketplace juga berfungsi sebagai tempat untuk memfasilitasi pedagang online dalam menjual produknya.
Melalui marketplace, proses jual beli dapat berjalan dengan cepat dan mudah, karena dibantu dalam mempromosikan produk dagangannya dan juga memberi fasilitas dalam hal bertransaksi secara online.
Pemilik marketplace, menurut Ana, tidak bertanggung jawab terhadap barang yang dijual. Karena tugas mereka adalah menyediakan tempat bagi penjual yang ingin berjualan dan membantu mereka bertemu pelanggan, serta melakukan transaksi dengan simpel dan mudah.
”Transaksi online tersebut diatur oleh marketplace dan setelah menerima pembayaran penjual akan mengirim barang tesebut kepada pembeli,” jelas Ana Mariani.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.
Ana menambahkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Ada lima teknologi yang paling potensial memicu pertumbuhan ekonomi digital. ”Kelimanya adalah mobile internet, big data, internet of things, automation of knowledge, dan cloud technology,” pungkas Ana Mariani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju
-
Erina Gudono Unggah Momen Tedhak Siten Bebingah, Berapa Usia Ideal Bayi saat Melakukannya?