Suara.com - Hubungan karyawan dengan bos dapat memengaruhi lingkungan kerja. Sehingga, tak jarang karyawan berusaha lebih akrab dengan atasannya di kantor dengan dalih untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Memang tak ada salahnya berteman dengan bos sendiri. Tapi belum tentu setiap bos tepat dijadikan teman dekat. Terkadang seorang bos yang dianggap ramah bisa menjadi orang yang 'menusuk' bawahannya dari belakang.
Bagi tipe bos yang hanya fokus pada pekerjaan, datang ke kantor dan pulang tepat waktu, bisa jadi tidak tertarik mencari teman di tempat kerja sekalipun dengan rekan satu tim.
Dikutip dari Times of India, yang terbaik lebih dulu mengetahui empat aturan di bawah ini sebelum berencana untuk berteman dengan bos.
1. Menjadi Teman dan Ramah adalah Dua Hal Berbeda
Jangan salah mengartikan sapaan basa-basi dengan ajakan berteman. Jika atasan sering berbuat baik, tidak berarti tindakannya berupa ajakan untuk berteman.
Butuh waktu untuk berteman dan beberapa bos juga tidak seperti yang terlihat. Mereka bahkan mungkin memilih untuk menjaga jarak. Sedangkan sikap baiknya sekadar untuk menciptakan kesan ramah.
2. Jangan Mengumbar Masalah Pribadi
Beban pikiran bos bisa jadi lebih berat daripada bawahannya. Untuk itu, bila Anda terlalu berlebihan mengumbar masalah pribadi kepada bos, bisa jadi dia sebenarnya tidak terlalu peduli.
Kecuali jika masalah yang Anda hadapi berkaitan dengan pekerjaan dan dapat mempengaruhi kualitas kerja.
3. Bicara Seperlunya
Sebagai seorang karyawan, yang terbaik adalah menjadi pengamat yang baik, lebih banyak mendengarkan, dan berbicara hanya seperlunya.
Baca Juga: Problem Penempatan Pekerja Migran, Indonesia-Malaysia Terus Komunikasi
Kebanyakan bos biasanya lebih memperhatikan pekerjaan orang yang lebih pendiam dan pekerja keras. Jika Anda ingin berteman dengan bos, buat lah kesan yang baik, lalu jadilah pekerja yang cerdas.
4. Tidak Bergosip
Tidak ada orang yang suka dengan individu yang selalu membicarakan urusan orang lain. Apalagi jika Anda menggosipkan rekan kerja dengan bos. Itu bisa membuat bos berpikir bahwa Anda juga mungkin membicarakannya dengan orang lain.
Lebih baik, cari topik pembahasan lain jika memang ingin berbincang dengan bos. Misalnya, ide segar tentang proyek pekerjaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar
-
5 Zodiak Paling Beruntung Awal Oktober: Cancer, Pisces, Scorpio, Aquarius, dan Libra
-
Sunscreen Daviena Skincare Cocok untuk Kulit Apa? Intip Varian dan Harganya
-
Cara Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami, Pakai 10 Bahan Dapur Ini!
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Marathon: Ringan dan Kokoh, Kurangi Potensi Cidera
-
Apa Itu Etanol yang Bikin BP-AKR dan VIVO Batal Beli BBM dari Pertamina?
-
Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Beda Berapa Tahun? Kini Rumah Tangga Diisukan Retak
-
Vadel Badjideh Sebelum Dipenjara Kerja Apa? Divonis 9 Tahun dan Denda Rp1 M