Suara.com - Resign adalah pengunduran diri yang dilakukan oleh seorang pekerja secara sukarela. Ini merupakan hak setiap pekerja, terlebih jika ada alasan kuat yang mendasarinya, seperti gaji tidak sepadan, tidak adanya jenjang karir yang jelas, lingkungan toksik, atau tawaran pekerjaan lain.
Meskipun tidak sedikit alasan resign yang didasari hal buruk, Anda tetap harus memakai alasan resign yang baik dan sopan sehingga hubungan Anda dengan perusahaan Anda akan tetap terjaga, dan citra Anda tidak menjadi buruk.
Alasan Resign yang Baik supaya Hubungan Profesional Tetap Terjaga
Dilansir dari laman indeed, berikut ini adalah beberapa alasan resign terbaik untuk mengundurkan diri. Anda bisa menggunakannya apabila memang sudah tiba waktunya.
1. Mendapat pekerjaan baru
Salah satu alasan paling resign paling umum tetapi juga paling mudah diterima perusahaan di tempat Anda sedang bekerja adalah karena mendapat pekerjaan baru. Alasan ini akan lebih kuat apabila Anda mendapatkan gaji atau tunjangan lebih di tempat lain.
Di sisi lain, ini juga bisa membuat perusahaan kembali menilai value Anda dan mungkin memberikan penawaran yang lebih baik.
2. Kemajuan karir
Alasan resign ini akan sangat masuk akal apabila Anda masih berada di posisi yang sama setelah bertahun-tahun bekerja di kantor Anda saat ini. Anda bisa menjelaskan bahwa dengan keterampilan dan pengetahuan yang Anda miliki, Anda seharusnya sudah berada di level lain dan mencari ilmu baru lagi di mana hal ini ditawarkan oleh kantor baru Anda.
Baca Juga: Mengenal Quiet Firing dan Quiet Quitting dalam Dunia Kerja
3. Melanjutkan pendidikan
Melanjutkan kembali pendidikan bisa membuat Anda menghasilkan lebih banyak uang, mengejar karir yang berbeda, mencapai sertifikasi, atau mengajar orang lain. Ini juga bisa menjadi alasan yang baik untuk resign karena tujuan utama Anda adalah meningkatkan value.
Jika beruntung, perusahaan Anda mungkin akan membiayai kuliah tersebut atau mengizinkan Anda bekerja paruh waktu selagi melanjutkan pendidikan.
4. Pindah tempat tinggal
Suatu saat nanti, Anda mungkin akan berpindah tempat tinggal atau mengikuti pasangan Anda. Apabila perusahaan Anda tidak mengizinkan pekerjaan dengan tipe WFH, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengundurkan diri.
Namun, jika Anda masih ingin mempertahankan pekerjaan, cobalah untuk berdiskusi dengan manajer Anda. Ini karena setelah COVID-19 beberapa waktu lalu, banyak perusahaan yang memberi kelonggaran pekerjanya bekerja jarak jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Mau Buka Usaha Sendiri dan Cuan dengan Bantuan AI? Begini Caranya