Suara.com - Sebagian besar pengusaha lokal alias Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM lokal tidak tahu cara menganalisis bisnis online agar usahanya berkembang.
Padahal menurut Head of Product (Campaign) Tokopedia, Helena, analisis pasar di waktu tertentu sangat penting agar UMKM bisa berkembang dan beradaptasi di masyarakat.
Berikut ini tips analisa pasar untuk UMKM agar bisnis online berkembang menurut Helena melalui keterangannya, Senin (26/9/2022).
1. Pantau Produk yang Sedang Trending di Pasar
Untuk ini pelaku bisnis online bisa memakai fitur Wawasan Pasar di aplikasi Tokopedia. Penjual bisa mempelajari kondisi pasar, termasuk produk terlaris dan kata kuncinya berdasarkan wilayah dan kategori.
“Dengan begitu, penjual dapat menentukan jenis produk yang sedang populer untuk setiap kategorinya,” saran Helena.
2. Pelajari Rekomendasi Harga Produk di Pasar
Caranya dengan melakukan analisis perbandingan harga produk yang beredar di pasar sehingga harga yang ditawarkan berada dalam batas normal dan dapat
bersaing.
“Manfaatkan fitur rekomendasi harga di aplikasi e-commerce untuk seller agar bisa
memasarkan produk dengan harga kompetitif dan menarik lebih banyak pembeli,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Karanganyar Dukung Ekspansi Bisnis di Wilayah Kaki Gunung Lawu
3. Pantau Performa Produk
Pegiat usaha dapat menggunakan fitur Analisis Wawasan Produk, untuk membantu memantau produk mana yang butuh lebih banyak diiklankan, dilengkapi informasinya dan optimalisasi lain.
Dengan cara ini sebuah produk dapat bersaing secara organik pada halaman pencarian dan performa bisnis menjadi lebih maksimal.
4. Lakukan Testing Penjualan
Melakukan uji coba penjualan produk dapat membantu penjual melihat produk apa yang berpotensi laris.
“Misalnya, penjual bisa memberikan sampel atau produk tester yang akan diluncurkan kepada sejumlah pembeli untuk melihat antusiasme mereka,” kata Helena.
5. Kumpulkan Aspirasi Pembeli
Gunakan fitur Pengingat Ulasan di aplikasi e-commerce untuk mengajak pembeli menulis ulasan setelah transaksi selesai secara otomatis.
“Tanggapi dan pelajari setiap masukan dengan positif karena ulasan pembeli adalah dasar untuk berinovasi agar bisa terus relevan dengan pasar,” jelas Helena.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan