Suara.com - Pembahasan mengenai beasiswa dari pemerintah yang tidak tepat sasaran menjadi viral dan perbincangan di TikTok. Hal ini berawal dari pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas yang membahas soal anggaran kemiskinan.
Menpan RB sebelumnya mengatakan bahwa ratusan triliun uang negara untuk mengatasi kemiskinan hanya dipakai untuk rapat dan studi banding di hotel. Menurutnya, angka kemiskinan di Tanah Air tak terlepas dari buruknya sistem penganggaran setiap Kementerian dan Lembaga.
Menpan RB menilai pemerintah perlu melakukan kajian ulang atas anggaran tahunan yang digelontorkan kepada masing masing Kementerian dan Lembaga. Ini dilakukan demi tidak ada penyelewengan dan anggaran tepat guna.
Pernyataan Menpan RB itu ternyata dikomentari oleh beberapa warganet. Mereka tidak hanya menyoroti anggaran yang dihabiskan untuk rapat di hotel, tetapi juga soal beasiswa mahasiswa Indonesia ke perguruan tinggi luar negeri yang dinilai tidak tepat sasaran.
Obrolan viral beasiswa kuliah dari pemerintah yang dianggap tidak tepat sasaran sebelumnya juga sempat menjadi perdebatan.
Pasalnya, ada warganet yang menuding beberapa beasiswa dari pemerintah banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mampu, sehingga menyingkirkan mahasiswa yang kurang mampu untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal ini diungkap seorang Tiktokers bernama Bima. Ia mengupas pengalamannya yang mengetahui ada beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia menggunakan beasiswa LPDP, padahal berasal dari keluarga yang notabene mampu.
"Ada yang kuliah di Mac**** University padahal mampu, padahal bapaknya punya pabrik plastik tapi lebih milih pake beasiswa dari negara" ujar Bima dalam videonya.
Tak hanya itu, Bima pun sempat menyebut beberapa artis di Indonesia banyak juga yang menerima beasiswa tersebut, tetapi dinilainya tidak berkontribusi langsung kepada Indonesia, seperti perjanjian yang disepakati penerima beasiswa LPDP.
"Padahal harusnya mereka berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, tapi pulang ke Indonesia mana kontribusinya?" lanjut Bima.
Ia juga mengungkap banyak menerima kabar dari para penerima beasiswa yang akhirnya berkarier sebagai dosen seusai menyelesaikan pendidikan di luar negeri.
Menurutnya, hal tersebut karena riset dan inovasi yang mereka lakukan ternyata tidak disetujui pemerintah karena biaya yang dikeluarkan dianggap terlalu besar.
"Riset gak kepakai, kata pemerintah mahal, ujung-ujungnya jadi dosen," ujar Bima dalam akun @/awbimax.
Video yang dibuat oleh Bima tersebut pun langsung memicu perdebatan warganet. Banyak yang mendukung pernyataannya terkait sasaran penerima beasiswa dari pemerintah.
Meski begitu, tidak sedikit juga warganet yang memberikan penjelasan bahwa beasiswa tersebut memang tidak cuma menyasar mahasiswa kurang mampu, melainkan memang seluruh kalangan mahasiswa yang memiliki potensi.
Berita Terkait
-
Singgung Nama Jokowi, Begini Penjelasan Menteri PAN-RB Soal Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis Dipakai Rapat
-
Menteri PAN-RB Klarifikasi Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis Dipakai Rapat
-
Jarang yang Tahu, 37 Desa di Cilacap Masuk Miskin Ekstrem
-
Ini Syarat Beasiswa LPDP 2023 S1 Dalam Negeri, Lengkapi Persyaratannya!
-
Utak-atik Data Kemiskinan di Purbalingga, DTKS Disayang, BPS Dibuang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?