Suara.com - Usai divonis 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menjalani Sidang Komisi Kode Etik Polri atau KKEP pada hari ini, Rabu, (22/2/2023).
Sidang tersebut digelar di ruang sidang tiga, Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di Mabes Polri dengan agenda pemeriksaan saksi.
Dalam sidang etik yang dipimpin oleh tiga sidang komisi terdiri atas Ketua Komisi Etik, Wakil Ketua dan anggota Komisi Etik, Bharada E tampak mengenakan seragam dinas harian.
Dalam berbagai video yang beredar di media sosial, salah satunya akun TikTok @heyyoo11, Bharada E tampak memulai sidang dengan memberi hormat pada majelis hakim. Selanjutnya, ia melakukan pemeriksaan identitas selaku terduga.
"Nama Richard Eliezer Pudihang Lumiu, pangkat Bharada," pungkasnya tegas dalam sidang.
Hal tersebut sempat menjadi sorotan banyak warganet, menariknya tak sedikit dari mereka yang justru salah fokus pada penampilan Bharada E mengenakan seragam dinas.
Warganet seakan berlomba memuji Bharada E, yang semakin tampak tampan dan gagah dalam momen tersebut. Video ini bahkan telah dilihat hingga 2 juta kali dengan lebih dari 150 ribu tanda suka.
"Ganteng n gagah banget kamu sayang," ucap @evikxxxxxx.
"Auranya udh level Perwira menengah aja cad. Semangat ya. Semoga kombek ke kesatuan lagi," tambah @cutexxxx.
Baca Juga: Richard Eliezer Jalani Sidang Etik Hari Ini, Warganet: Lebih Baik Mengundurkan Diri
"Ganteng dan gagah banget richard eliezer pakai seragam polisi, mantapp," ujar @fuifxxxxxx.
"Gagah banget smpe diulang-ulang terngiang-ngiang bgtt bilang siap nyaaa hmmmm," tulis @febrxxxxxxx.
Bagi banyak wanita, pria berseragam memang punya aura tersendiri bahkan menjadi dambaan sebagai pendamping hidup. Melansir dari Your Tango, ternyata ada alasan khusus di baliknya.
Menurut Ahli Psikologi dan Hubungan, Dr. Jeanette Raymond, seragam dapat menandakan bahwa pria itu mampu mengatasi masalah hidup.
Wanita kerap tertarik kepada pria berseragam contohnya seperti militer atau akpol karena busana tersebut dianggap mewakili keterampilan dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang telah mereka pelajari selama bertahun-tahun.
"Kita semua ingin mereka yang terikat dengan kita bisa tetap solid ketika kita berantakan sehingga kita dapat mengandalkan mereka. Itu berarti keselamatan dan keamanan," jelasnya. Hal ini masuk akal, sebab secara alami wanita ingin selalu mendapat perlindungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Ramalan Zodiak 3 Oktober 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Astrologi
-
Oats, Superfood untuk Kulit: Rahasia Harlette Beauty Menjadi Tren Baru Skincare
-
Cara Daftar Magang Nasional Fresh Graduate 2025 dengan Gaji UMR
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri Wanita Berhijab Berbagai Gaya
-
Jessica Rosmaureena Keturunan Mana? Mantan Kekasih Hokky Caraka yang Memesona
-
10 Kebiasaan Buruk yang Sering Jadi Cara Keliru Atasi Stres
-
3 Oktober Merayakan Apa Saja: Hari PETA Hingga National Boyfriend Day
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK